Geliat Kurban LDII Kotawaringin Timur di Tengah Wabah PMK

 

Sampit (10/7). LDII Kotawaringin Timur melaksanakan ibadah kurban di tengah merebaknya wabah Penyakit Kuku dan Mulut. Meskipun hewan sapi cenderung sulit didapati di pasar ternak, namun tak menyurutkan mereka untuk berkurban.

"Sejak menjangkitnya wabah PMK, kami jauh hari telah membentuk tim pencari hewan kurban. Sehingga alhamdulillah, jelang hari H Idul Adha amanat dari warga dapat diwujudkan sapi dan kambing," ungkap Dasuki, SPd Ketua DPD LDII Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Untuk memastikan hewan kurban yang dibeli aman dari PMK, lanjut Dasuki, panitia bekerjasama dengan tim kesehatan dari Dinas Peternakan Kotim melakukan pemeriksaan secara teliti.

"Kami ingin sapi dan kambing tersebut benar-benar sehat. Bebas dari penyakit yang saat ini sedang mewabah," katanya lagi.

LDII Kotim pada Idul Adha 1443 H berhasil menyembelih 27 ekor sapi dan 13 ekor kambing tersebar di tiga kecamatan. 

Lebih lanjut Dasuki menyampaikan bahwa ibadah kurban memiliki dua dimensi kepentingan. Yang pertama secara vertikal, ketaatan hamba menjalankan perintah Tuhan. Dan secara horisontal, wujud kepedulian sesama umat.

"Niat menyembelih tetap karena Allah, didasari iman dan taqwa. Kelakuan nabiyullah Ibrahim Alaihissalam yang disunahkan oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam kepada umatnya," katanya.

Ia mengatakan, melaksanakan ibadah kurban akan mendapatkan pahala besar, "Tidak ada yang membandingi pahalanya. Digambarkan seperti seorang yang berjihad kemudian pulang tinggal nama," pungkasnya.


Post a Comment

Previous Post Next Post