Rakor Bidang EPM, LDII Kaltim Menyambut Baik Kerja Sama BSI

Rakor Bidang EPM, LDII Kaltim Menyambut Baik Kerja Sama BSI


SAMARINDA, KALTIM LDII – Ketua DPW LDII Kaltim Prof. Krishna Purnawan Candra menyambut baik kerja sama antara BSI dengan LDII. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi secara virtual yang digelar DPP LDII Bidang Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat (EPM) bersama BSI yang diikuti Biro EPM se-Indonesia, Sabtu (26/3).

Dalam paparannya, Ketua DPP LDII Korbid EPM DR. Ardito Bhinadi, M.Si menyampaikan program umum tahun 2021-2026. Salah satu program umum tersebut adalah Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Profesional Religius untuk Pemulihan Ekonomi Menuju Indonesia Maju.

Menurut Ardito, pengembangan ekosistem ekonomi syariah antara BSI dan LDII dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain melalui peningkatan kompetensi SDM, peningkatan kapasitas kelembagaan, membangun ketahanan ekonomi keluarga, digitalisasi serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

Dalam rakor ini, BSI mengusulkan Program Kerjasama antara BSI dan LDII dalam rangka Pengembangan dan Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah. Usulan itu antara lain program tabungan dan QRIS masjid. QRIS adalah kode QR Standar Indonesia, yaitu standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia yang bertujuan untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran non tunai di Indonesia.

Selain itu, BSI juga mengusulkan penyaluran pembiayaan untuk BMT (Baitul Maal wat Tamwil), yaitu lembaga keuangan syariah yang beroperasi menggunakan gabungan konsep “Baitul Tamwil dan Baitul Maal” dengan target operasionalnya fokus kepada sektor Usaha Kecil Menengah.

Selain itu, BSI menawarkan program tabungan Kurban dan layanan BSI Smart. BSI Smart merupakan Layanan Laku Pandai, yaitu Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif. BSI Smart untuk Usaha Bersama (UB) menggunakan syarat dokumen perorangan pemilik Usaha Bersama.

Rakor virtual ini juga diikuti pengurus DPW LDII Kaltim bersama mitra BSI Kantor Samarinda bertempat Kantor DPW LDII Kaltim di Kompleks Masjid Aziziyah Samarinda. Hadir Manager BSI Samarinda Budi Mulyono bersama rombongan.

Rakor Bidang EPM, LDII Kaltim Menyambut Baik Kerja Sama BSI


Menurut Prof. Candra, masyarakat membutuhkan permodalan untuk meningkatkan perekonomian di daerah. Dirinya melihat di beberapa daerah masih terjadi kasus pemutusan hubungan kerja atau PHK yang dilakukan oleh perusahaan sehingga pekerja harus berupaya secara mandiri membangun usaha dalam lingkup kecil.

“Program pembiayaan permodalan BSI ini sangat tepat di saat warga LDII membutuhkan stimulan dalam hal pendanaan khususnya UMKM. Bahkan industri perumahan yang sudah mulai bangkit masih terkendala modal, karena memang dampak pandemi sangat dirasakan wong cilik seperti pedagang kecil dan pengrajin lainnya,” tutur Prof. Candra.

BSI menjadi salah satu pilihan pendanaan lantaran pengelolaannya secara syariah. “Yang terpenting lagi bahwa semua kerja sama ini dilakukan sesuai hukum syariah sesuai hukum Allah Rasul sehingga halal dan baik,” tambah Candra.

Sementara itu, Budi Mulyono mengatakan dirinya merasa yakin dan optimis kerja sama BSI dan LDII akan berhasil dan memberikan keuntungan bersama. “BSI siap mendukung kepada semua warga LDII bahkan mempermudah dalam pembukaan tabungan baik simpanan biasa, deposito, tabungan haji, tabungan kurban, dan sebagainya,” tutur Budi.

Menurut Budi, ke depan konsep penghimpunan infak sedekah bisa dibuatkan kode QRIS sedekah agar tidak ada alasan tidak membawa dompet. “Infak sedekah bisa ditransfer gratis dengan QR BSI yang sudah disiapkan,” tutur Budi.

Terkait dengan itu, Ketua Biro EPM DPW LDII Kaltim H. Sumardi menyambut baik berbagai kemudahan yang ditawarkan BSI. Salah satunya adalah penggunaan aplikasi digital yang dinilai akan mempermudah setiap transaksi jual beli, salah satunya di Usaha Bersama (UB) Amanah Barokah yang dimiliki LDII Samarinda. Hal ini diamini Sekretaris DPW LDII Kaltim Wildan Taufik.

“UB Amanah Barokah memiliki modal sudah cukup besar, namun belum banyak menggunakan aplikasi yang bisa mempermudah semua transaksi,” tutur H. Sumardi yang juga sebagai pengelola UB Amanah Barokah. Dengan aplikasi digital tersebut, dirinya berharap dapat meningkatkan transaksi penjualan dan pendapatan UB. (SA/LINES)

Post a Comment

Previous Post Next Post