LDII Kaltim Fun Bike dan Bersih Pantai, Ketua Umum Sebut Terapkan Zero Waste

LDII Kaltim Fun Bike dan Bersih Pantai, Ketua Umum Sebut Terapkan Zero Waste


BALIKPAPAN, KALTIM LDII – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Kalimantan Timur menggelar Fun Bike dan Bersih Pantai di Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Balikpapan, Minggu (13/2) pagi. Kegiatan ini dalam rangka HUT ke-125 Balikpapan dan Muswil VII LDII Kaltim serta dihadiri Ketua Umum LDII Ir. KH. Chriswanto Santoso, M.Sc bersama Ketua DPW LDII Kalimantan Timur Prof. DR. Krishna P Candra.

“Saya turut berbangga bahwa Kalimantan Timur khususnya Balikpapan bisa melaksanakan Fun Bike. Bagi saya, Fun Bike itu hanya sebuah sarana untuk sehat, tapi yang juga penting itu adalah lingkungan kita harus bersih,” tutur KH. Chriswanto Santoso saat memberikan sambutan.

Chriswanto mengatakan bahwa dirinya mengenal Kota Balikpapan di Kalimantan Timur terkenal dengan lingkungannya yang bersih. “Ini yang perlu kita pelihara. Maka harapan saya, saudara melakukan bersih-bersih bukan karena momen sepedanya, tapi memang itu kita budayakan sebagai bagian dari nilai iman kita,” tuturnya.

Chriswanto mengajak seluruh warga untuk menjadikan cinta kebersihan sebagai tabiat yang harus terus diamalkan. “Maka saya minta saudara sekalian nanti setelah acara ini selesai, lingkungan ini harus kembali bersih,” tuturnya di hadapan seluruh peserta Fun Bike dan Bersih Pantai.

LDII Kaltim Fun Bike dan Bersih Pantai, Ketua Umum Sebut Terapkan Zero Waste


Chriswanto mengingatkan agar seluruh warga tidak hanya memperhatikan pada perintah membersihkan sampah maupun kotoran saja, tetapi sudah semestinya berperilaku bersih dan menjadi contoh yang baik bagi seluruh warga.

“Ada (melihat) sesuatu yang tidak benar (kotor), itu mari kita lakukan tindakan untuk semuanya menjadi bersih,” tuturnya. Dengan melakukan hal itu, maka warga juga berarti menerapkan program Pangan dan Lingkungan Hidup sebagai salah satu dari delapan bidang pengabdian LDII.

Upaya menjaga kebersihan ini diterapkan pada pondok-pondok pesantren di bawah binaan LDII yang sebagian besar telah menerapkan Zero Waste, yakni salah satu upaya untuk meminimalisir sampah mulai dari produksi sampah hingga berakhirnya suatu produksi.

Zero Waste menerapkan prinsip 3R, yakni Reduce, Reuse, dan Recycle. Konsep Zero Waste menerapkan sistem dan teknologi pengolahan sampah dalam skala kawasan sehingga dapat mengurangi volume sampah sebanyak mungkin serta menciptakan industri kecil dari sampah.

“Jadi sampah itu dikelola, ada yang dijadikan bahan kerajinan, ada yang sebagai pakan ternak, ada yang untuk menghidupi maggot untuk membuat pupuk. Jadi pondok kita sudah melakukan hal yang seperti itu,” ungkap KH. Chriswanto.


LDII Kaltim Fun Bike dan Bersih Pantai, Ketua Umum Sebut Terapkan Zero Waste


Dirinya juga mengingatkan plastik pun masih bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. “Kemarin di televisi saya melihat sampah plastik diperkirakan tahun 2050, kalau kita tidak bisa mengatasi, maka biota di lautan itu akan banyak yang mati,” tuturnya.

Untuk itu, Chriswanto menyambut baik terhadap gerakan bersih pantai yang dilakukan warga LDII Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan. “Maka betul-betul tidak hanya sekedar slogan, tidak hanya gerakan sehari ini, selanjutnya perilaku kita harus betul-betul mencerminkan cinta pada kebersihan dan harus peka terhadap sampah untuk kemudian kita kumpulkan, syukur kalau kita bisa pilah,” tuturnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post