LAMANDAU, LDII. Ketua MUI beserta Komisi
Ukhuwah dan Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lamandau
Kalimantan Tengah melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahim ke DPD LDII kabupaten Lamandau, Minggu (5/12/21).
Diterima oleh Suherman, ketua DPD LDII kabupaten Lamandau, berserta pembina dan pengurus lainnya di Masjid binaan LDII desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau. "Saya selaku ketua dan warga LDII bersyukur sekali atas kedatangan Ketua MUI beserta rombongan," katanya.
|
Suherman, ketua DPD LDII Kabupaten Lamaandau |
Suherman menyampaikan harapan agar kegiatan baik seperti silaturahim dengan LDII saat ini juga dilanjutkan dengan kunjungan ke ormas islam lain yang ada di kabupaten Lamandau, sehingga terjalin ukhuwah dan kerukanan antar umat beragama, "Tidak hanya ormas Islam, termasuk juga kepada organisasi keagamaan yang lain," katanya.
Turut hadir, Kepala Desa Wonorejo, Muhammad Ghupran. Ia menyampaikan bahwa di desanya banyak organisasi kemasyarakatan selain LDII. "Ada NU, Muhammadyah, dan lain sebagainya. Begitu pula di desa kami juga ada perguruan silat, Persinas Asad, PSHT, Perisai Diri. Tetapi didalam
bermasyarakat Alhamdulillah kami rukun, kompak dan damai," ungkapnya.
Ghupran menuturkan, hal tersebut dibuktikan apabila ada kegiatan di desa atau di lingkungan desa, dari warga LDII hadir, bahkan sangat banyak. Hal tersebut termasuk memberikan kontribusi, salah satunya membangun ukhuwah islamiyah serta
kerukunan antar umat beragama.
Sementara Ketua MUI KH. Nur Afif menekankan pentingnya menjalin atau menjaga ukhuwah islamiyah agar hidup bisa harmonis dan
senantiasa rukun.
"Silaturahim adalah untuk ta'aruf, jika tidak saling kenal maka MUI sebagai wadah
berkumpunya umat islam tidak akan berjalan. Kita tidak boleh bertengkar tentang
perbedaan pandangan beragama, tidak boleh eker ekeran (jawa), merasa
paling benar karena kebenaran berasal dari Allah," katanya.
MUI bukan sekedar
berkumpunya para ulama dan cendikiawan, MUI sebagai wadah atau payung umat
islam, sehingga bisa bersatu.
"Sebagai orang beragama harus fanatik,
kalau dia NU fanatiknya ya ke NU, kalau dia Muhammadiyah fanatiknya ya ke Muhamadyah,
dan kalau dia LDII fanatiknya ya ke LDII
atau fanatik ke yang lain yang terpenting agama islam tetap berjalan," lanjutnya.
Nur Afif mengucapakan terima kasih kepada pengurus dan warga LDII bisa menghormati yang
lain.
Turut hadir dalam acara kunjungan tersebut unsur perangkat desa Wonorejo, ketua Komisi Ukhuwah dan Kerukunan Umat beragama, sekretaris, ketua komisi beserta anggota. (SH/PS)