LDII Kediri Hadir dalam Pembahasan Raperda Pengembangan Pesantren Jawa Timur

 

ldii kediri

KEDIRI, LDII - (06/12). DPD LDII Kabupaten Kediri hadir dalam undangan Public Hearing Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Tentang Pengembangan Pesantren oleh Pansus Pengembangan Pesantren  DPRD Provinsi Jawa Timur di Aston Hotel Madiun pada 6 – 7 Desember 2021.

Drs. H. Imam Makruf, M.M, selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Timur hadir sebagai pembicara pertama dalam materi “Pesantren Sebagai Salah Satu Tolok Ukur Indeks Pembangunan Manusia Jawa Timur” menyampaikan bahwa pesantren diharapkan memberi masukan pada Raperda yang sedang disusun.

Menurutnya pesantren memiliki peran penting dalam pembangunan di Jawa Timur, sebagaimana diketahui bahwa di Jawa Timur terdapat 12 ribuan pesantren dan diharapkan kedepan ijazah pesantren bisa digunakan masuk  perguruan tinggi manapun tanpa melalui persamaan.

“Saya sedikit banyak paham tentang pesantren, karena dari kecil hingga besar sekolah di pesantren, pesantren itu sebagai tolok ukur pembangunan jawa timur, saya berharap ijazah pesantren dapat digunakan masuk perguruan tinggi manapun, tidak seperti dahulu harus mengikuti persamaan.” kata Imam Makruf.

Imam makruf juga menambahkan bahwa sekarang ini mindset masyarakat itu anaknya pinter juga bener, hal tersebut harus di tangkap oleh pondok pesantren.

Dalam pertemuan dengan waktu terbatas, Imam Makruf menekankan bahaya radikalisme dan kapitalisme, sebagaimana diketahui bahwa sekarang ini Indonesia menjadi perhatian negara-negara asing, paham radikalisme dan kapitalisme inilah yang harus ditekan ruang geraknya, kekuatan pesantren inilah yang diharapkan membantu menguatkan Indonesia dengan menyiapkan SDM yang berkualitas.

Hadir sebagai perwakilan LDII Kabupaten Kediri H. Anang Yusuf, S.TP, Sekertaris DPD LDII Kabupaten Kediri, H. Abdul Karim, S.H, Bagian Pendidikan Agama dan Dakwah, Ir. H. Joko Saptono, Ponpes Pondok Blawe,  H. Dony Prayogo, Ponpes Nurul Azizah Balongjeruk, Danu Dwi Prastio, Ponpes Nurul Azizah Balongjeruk, Imam Mariyanto,  Ponpes Babussalam dan H. Sholikhun, Ponpes Babusalam.

Post a Comment

Previous Post Next Post