LDII KOTIM (13/6). Di masa perjuangan sebelum kemerdekaan, ulama mempunyai peran strategis dalam menggalang, mempersatukan, dan menggelorakan semangat juang rakyat Indonesia. Hingga ada ungkapan yang demikian kesohor saat itu, "hubbul wathon minal iman" cinta tanah air adalah bagian dari iman.
"Nilai - nilai patriot para pejuang dalam merebut kemerdekaan di masa lalu tidak boleh berhenti, namun juga harus dapat diwarisi, diteladani dan diimplementasikan bagi generasi masakini," kata Dasuki, S.Pd ketua DPD LDII Kabupaten Kotawaringin Timur di sela-sela acara tausiah kebangsaan.
Bersama pengurus harian lainnya, Dasuki mengikuti Tausiah Kebangsaan yang diselenggarakan di Pondok Wali Barokah Kediri secara daring pada hari Minggu (13/6). Ketua DPP LDII, KH Ir. Chriswanto Santoso, M.Sc menyampaikan, bahwa kegiatan ini dalam rangka pembekalan pengurus organisasi dan pembinaan kelembagaan LDII. Tampil sebagai pembicara utama adalah Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Dr. KH Marsudi Syuhud, MA.
Sementara Wakil Ketua DPD LDII Kotim, Eko Cahyono, S.Hut mengatakan menyambut baik tausiah kebangsaan, "Meskipun durasi tidak terlalu panjang, materi tausiah sangat bermanfaat. Tidak hanya bagi kami sebagai pengurus di organisasi saja, namun juga sebagai bagian dari rakyat Indonesia. Wawasan akan kebangsaan harus selalui disampaikan dan diyakinkan dapat diimplementasikan di semua lini kehidupan bangsa ini," pungkas Eko.
*LDII Kotim Sambut Baik Tausiah Kebangsaan