Bandung (24/12/2020) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara resmi membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII DPW LDII Provinsi Jawa Barat secara daring dan menyambut baik penerapan muswil yang dilaksanakan sesuai prosedur protokol kesehatan di Grand Hotel Preanger Bandung, Kamis (24/12/2020).
Muswil dilaksanakan secara luring di Grand Hotel Preanger Bandung dan secara daring di studio-studio mini di 27 DPD Kota/Kabupaten se-Jawa Barat.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrohim, secara resmi saya membuka pelaksanaan Musyawarah Wilayah VIII DPW LDII Provinsi Jawa Barat. Saya menyambut baik pelaksanaannya yang disesuaikan dengan protokol kesehatan. Ini menunjukkan kita ingin produktif namun mengutamakan keselamatan ,” ujar Emil, panggilan akrabnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, urai Emil, membuka pintu seluas-luasnya kepada LDII Jabar untuk berkolaborasi dan bekerjasama dalam menyukseskan program kerja (proker) pemerintah. Proker Pemprov Jabar menitikberatkan pada Jabar Juara Lahir Batin, dimana menitikberatkan pembangunan bukan hanya pembangunan fisik saja, namun juga pembangunan rohani masyarakat Jabar.
“LDII di luar bidang dakwah juga berkontribusi sebagai agen perubahan pembangunan di Indonesia, terutama di Jabar. Kontribusinya begitu luar biasa. Mudah-mudahan impiannya bisa berbuah seperti yang diimpikan. Mudah-mudahan bisa lebih baik dan sama-sama menolong. Kalau LDII bahagia, saya bahagia. Kalau LDII bersedih, saya bersedih,” katanya.
Menurut Emil, Pemprov Jabar mempunyai program Masagi dalam bidang pendidikan, yaitu pendidikan karakter yang mempunyai empat (4) kualitas, berupa fisiknya kuat dengan tampilan sehat, IQ-nya cerdas karena diberi asupan ilmu umum, berakhlakul karimah dengan melaksanakan ilmu agama, dan menjadi orang yang beriman religius.
Selain itu, imbuh Emil, Pemprov Jabar juga mempunyai delapan program unggulan ke-Islaman yakni pertama magrib mengaji, kedua subuh berjamaah, ketiga zakat digital, keempat one pesantren one product dimana saat ini 1.700 ponpes mempunyai produk, kelima english for ulama, keenam digitalisasi kitab kuning, ketujuh satu desa satu hafidz Al Qur'an, dan kedelapan kredit mesra berupa pinjaman tanpa bunga yang sudah dimanfaatkan 30.000 orang.
Emil mengharapkan LDII untuk mendakwahkan persatuan, mendakwahkan ukhuwah, dan mendakwahkan Islam.
“Jangan sampai karena berbeda agama maka bertengkar. Bahkan sama-sama agama Islam juga bertengkar, padahal rukun Islamnya sama ada lima. Sebagai pemimpin kelak nanti akan ditanya bagaimana kepemimpinanmu, bagaimana rakyatmu mudlorot atau tidak,” pungkasnya.
Berkontribusi Dalam Lompatan Kuantum
LDII pada era pandemi Covid-19 ini diharapkan memberikan kontribusi yang solutif terhadap permasalahan yang dihadapi bangsa. Dengan kondisi yang tidak normal saat ini, maka LDII dalam bekerja harus melakukan lompatan-lompatan kuantum sehingga bisa menghasilkan kontribusi solutif untuk memecahkan permasalahan yang dialami bangsa.
“Pada saat normal kita bekerja secara normal. Saat kondisi pandemi sekarang, maka dibutuhkan cara ekstra normal. Dibutuhkan lompatan-lompatan kuantum supaya bisa menghasilkan kontribusi bagi bangsa. Permasalahan bangsa adalah permasalahan LDII juga,” ujar Pj Ketum LDII, Chriswanto Santoso, saat memberikan sambutan dalam Muswil VIII DPW LDII Provinsi Jawa Barat, yang berlangsung daring dan luring, di Grand Hotel Preanger Bandung, Kamis (24/12/2020).
Dalam pemilihan kepengurusan LDII Jabar yang baru, Chris menambahkan, diharapkan bisa memilih pemimpin yang mempunyai integritas, mempunyai program kerja wilayah, bisa menyusun program kerja yang sesuai kebutuhan, lebih cepat, trengginas dan kreatif dalam bekerja. “LDII yang lebih cepat, trengginas dan kreatif bisa terwujud jika pimpinannya trengginas dan bisa merespon kejadian,” imbuhnya.
Muswil, menurut Chris, merupakan konsolidasi organisasi dan proses rutin setiap lima tahun. Pada muswil kali ini diharapkan sebagai upaya merespon kondisi terkini termasuk pandemi Covid-19. Presiden dalam sidang tahunan MPR mengingatkan Covid-19 berdampak terhadap kesehatan global, dan ekonomi. Bahkan jika ekonomi terkoreksi minus lima, bisa bgerak cepat menjadi krisis berdampak multi dimensi seperti terjadinya pengangguran dan kelaparan.
“Permasalahan-permasalahan itu harus ditanggapi LDII. Saat ini merupakan saat yang tepat bagi proses para pengurus LDII untuk mewakili aspirasi warga LDII agar bisa berkontribusi maksimal untuk Jabar juara lahir batin,” imbuhnya.
Pada sektor pendidikan, Chris memaparkan, LDII meluncurkan platform e-pendidikan www.pondokkarakter.com pada 24 November 2020 yang lalu. Platform itu hadir disebabkan karena ada kekosongan pada sektor stake holder tenaga pendidiknya. Selama ini fokus pendidikan hanya terpacu pada siswa didik. Sehingga keberadaan platform ini sebagai bekal kepada pendidik dan stake holder pendidikan.
“Platform ini kita tujukan kepada sektor stake holder tenaga pendidiknya sebagai bekal kepada mereka. Ada istilah guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Jadi ini menjelaskan bagaimana pentingnya posisi tenaga pendidik sebagai teladan kepada siswa didiknya,” pungkas Chris. (*)