Perubahan adalah sebuah keniscayaan, berlaku kepada apapun dan siapapun di dunia ini. Dari yang tiada menjadi ada, baru menjadi usang, yang muda menjadi tua, serta yang hidup akhirnya tak berdaya dan mati.
Manusia sebagai salah satu mahluk yang diciptkan dimuka bumi ini berperan sebagai objek dan sekaligus juga subjek perubahan. Ia menjadi objek atas perubahan alam dan lingkungan diluar daripada dirinya. Sementara disisi yang lain, atas pemikiran dan perbuatannya ia mampu merubah alam dan lingkungannya, ia menjadi subjek, ia menjadi agen perubahan ( change of agent ).Sadar atau tidak, kita telah sedemikian berkawan dengan perubahan. Bergantinya malam dan siang, terbenamnya bulan dan terbitnya matahari, nyenyaknya tidur malam hingga bangun di pagi hari, adalah sebagian yang bisa dipahami kita berada dalam perubahan, menikmati dan mengikuti alur perubahan itu. Tak ada penolakan saat malam telah larut manakala mata sulit untuk terbuka dan mulut berulang kali menguap, lalu kita tergerak untuk berbaring dan tidur.
وَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيْلَ لِبَاسًۭا وَٱلنَّوْمَ سُبَاتًۭا وَجَعَلَ ٱلنَّهَارَ نُشُورًۭا Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. [Surat Al-Furqan (25) ayat 47]