Palangkaraya (25/10). Dalam
rangka penguatan internal keorganisasian, DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Kalimantan Tengah menyelenggarakan Musyawarah Koordinasi LDII se Kalimantan
Tengah. Peserta musyawarah diikuti oleh : |
Agenda utama musyawarah
adalah menyusun dan membahas rencana strategis organisasi di tengah pandemic covid-19 dalam
rangka memberikan kontribusi nyata pembangunan mental spiritual umat baik
internal warga LDII maupun eksternal masyarakat Kalimantan Tengah pada
umumnya. |
|
“ Mengingat masih dalam
situasi pandemic covid-19, musyawarah ini dilaksanakan secara daring melalui
media aplikasi ZOOM. Saya apresiasi semangat dan antusias para peserta dalam musyawarah
ini. Semoga Allah Azza wa Jalla memberika ilham – ilham baik untuk membahas
hal – hal urgent untuk kemaslahatan umat “, ungkap H. Nur Prayudi, SE selaku Ketua
DPW LDII Kalteng. |
Pengelolaan organisasi mengikuti standar manajemen, Planning ,
Organizing, Actuating, dan Controlling, yang secara ringkas dalam LDII dikenal
dengan Rencana Kerja Kontrol. Eksekusinya melalui mekanisme musyawarah seluruh
komponen perangkat organisasi. |
|
“ Di LDII kami menjaring usulan dan pemikiran seluruh warga,
terutama para pengurus yang berkecimpung dan secara langsung mengelola organisasi.
Dibahas dan diputuskan melalui mekanisme musyawarah. Sehingga harapannya
setiap rencana kerja dapat berjalan dengan baik dan barokah. Dua pokok mendasar
dalam memutuskan hasil musyawarah, kerukunan dan kekompakan untuk kemaslahatan
umat, serta kelancaran beribadah maghdoh dan ghoiru maghdoh “, tambah Pembina
DPD LDII Kotim. |
Dalam menghadapi Pilkada Gubernur
dan Wakil Gubernur Kalteng 9 Desember 2020, Nur Prayudi menegaskan kembali kepada
seluruh peserta musyawarah sikap LDII untuk tetap "netral aktif” dan turut
menghimbau kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah khususnya kaum
muslimin agar dapat menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab sesuai
hati nurani masing-masing. |
|
|
“ Diawali dengan niat memohon ridlo Allah, agar seluruh
masyarakat Kalimantan Tengah bisa meninggalkan kesibukan sejenak untuk datang
ke TPS di tempatnya masing-masing. Tetap menjaga suasana yang kondusif,
menghindari perpecahan dalam filosofi Huma Betang “, ungkap Nur Prayudi. |