Kunjungan Dubes Singapura ke Sekolah Binaan LDII

Menindaklanjuti diskusi antara DPP LDII dengan Kedutaan Besar Singapura, yang membahas isu mengenai kurikulum pendidikan di Indonesia Rabu, (25/7), Khairul Azman hadir mewakili Kedutaan Singapura melakukan kunjungan kerja dan bersilaturrahim ke sekolah binaan LDII.
Diantaranya Sulthon Aulia Boarding School (SABS) dan Sekolah PDF (Pendidikan Diniyah Formal) di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin. Agenda pertama rombongan DPP LDII dan Kedubes Singapura adalah berkunjung ke SABS yang berada di Bekasi, kemudian ke Ponpes Minhajurosyidin di Jakarta Timur.
Sebelum mengunjungi langsung ke lokasi, rombongan dari Kedutaan Besar Singapura singgah terlebih dahulu ke Wisma DPP LDII yang disambut oleh Sekretaris DPP LDII Rioberto Sidauruk mewakili Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo yang berhalangan hadir. Lalu, pada pukul 11.00 siang rombongan akhirnya berangkat ke lokasi tujuan.
Saat meninjau sekolah-sekolah binaan LDII, bagi Khairul Azman ini adalah pertama kalinya mengunjungi sekolah yang ada di Indonesia selama 10 bulan dia berada di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut perwakilan dari DPP LDII menjelaskan secara teknis sistematika pendidikan sekolah milik LDII, yang mengedepankan masalah pembangunan karakter sumber daya manusia yang berbudi pekerti yang luhur ditengah-tengah era globalisasi.
Harapannya adalah DPP LDII dapat bekerjasama dengan Kedutaan Besar Singapura dibidang pendidikan. Azman saat itu juga mengatakan, “Perguruan tinggi di Singapura banyak menawarkan beasiswa, peluang untuk masuk ke Universitas Singapura juga sangat bersaing ketat, maka diharapkan sekolah-sekolah dari LDII juga mampu bersaing, melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Singapura dengan kemampuan yang baik.”(prima/lines)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama