LDII Sulsel Gelar Festival Anak Sholeh 2017
MAKASSAR - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan menggelar Festival Anak Saleh (FAS) tingkat SD, SMP, dan SMA di Masjid Raodhatul Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (25/5/2017).
Dalam kegiatan ini, LDII menggelar berbagai jenis perlombaan yang mengacu pada kurikulum TPA yang ada. Adapun FAS bertajuk “Melalui Festival Anak Saleh, Kita Persiapkan Generasi Penerus yang Alim, Fakih, Berakhlakul Karimah, dan Mandiri" ini diikuti sekitar 650 peserta perwakilan kabupaten/kota.
FAS yang telah dilaksanakan ketiga kalinya ini diikuti perwakilan Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Bone. Peserta perwakilan kabupaten sebelumnya telah berhasil lulus seleksi tingkat kecamatan.
Ketua LDII Sulawesi Selatan Hidayat Nahwi Rasul dalam sambutannya menyampaikan, FAS adalah momen untuk meningkatkan pembinaan terhadap generasi muda. "Saat anak memasuki usia emas atau golden age, saat itulah momentum yang tepat untuk membentuk anak menjadi anak yang saleh, alim, fakih, dan produktif," ungkap anggota dewan pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan ini.
Tantangan dalam membina generasi muda, antara lain perkembangan lingkungan dan dunia global. "Lingkungan sekolah menjadi sumbangsih terbesar dalam pembentukan karakter anak," ucap Hidayat.
Lebih lanjut, pengurus ICMI Sulawesi Selatan ini berujar,generasi muda yang menghafal Alquran atau hafiz akan unggul dimasanya. Banyak mahasiswa di perguruan tinggi dunia merupakan penghafal Alquran. "Sebagai orang tua, jangan sampai lelah membina generasi muda. Nanti, kita akan menuai hasilnya. Generasi penerus kita bisa menjadi generasi yang baik, unggul, bahkan memimpin dunia," sebut Hidayat.
Adapun Ketua Panitia FAS LDII Sulawesi Selatan Rahmat Wahid menuturkan, pembinaan generasi muda di lingkup LDII berfokus pada pembentukan karakter generasi yang fakih dan alim, berakhlak mulia, dan mandiri. "Program tersebut dikenal dengan jargon tri sukses generasi penerus," kata Rahmat.
Ia menyatakan, konsep acara FAS LDII ialah memberikan ruang seluas-luasnya kepada generasi penerus menampilkan dan mengaktualisasi seluruh hasil pembelajaran ilmu agama yang telah diajarkan di TPA. "Setelah FAS dilaksanakan, harapannya kami, pembelajaran di tingkat PC dan PAC bisa mencapai standar, sesuai kurikulum yang telah ditentukan," ujar Rahmat.
Adapun jenis lomba yang dipertandingkan dalam FAS tahun ini antara lain lomba bacaan Alquran tingkat SD dan SMP, lomba hafalan surat tingkat SD dan SMP, lomba cerdas cermat tingkat SD dan SMP, lomba ceramah agama tingkat SD dan SMP, lomba khotbah tingkat SMA, lomba azan dan ikamah tingkat SD dan SMP, lomba penulisan ayat suci Alquran, lomba mewarnai, dan lomba menggambar.
Diakhir acara, para pemenang lomba mendapat sertifikat dan piala penghargaan. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul LDII Sulsel Gelar Festival Anak Sholeh 2017, http://makassar.tribunnews.com/2017/05/25/ldii-sulsel-gelar-festival-anak-sholeh-2017.
Penulis: CitizenReporter
Editor: Anita Kusuma Wardana
MAKASSAR - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan menggelar Festival Anak Saleh (FAS) tingkat SD, SMP, dan SMA di Masjid Raodhatul Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (25/5/2017).
Dalam kegiatan ini, LDII menggelar berbagai jenis perlombaan yang mengacu pada kurikulum TPA yang ada. Adapun FAS bertajuk “Melalui Festival Anak Saleh, Kita Persiapkan Generasi Penerus yang Alim, Fakih, Berakhlakul Karimah, dan Mandiri" ini diikuti sekitar 650 peserta perwakilan kabupaten/kota.
FAS yang telah dilaksanakan ketiga kalinya ini diikuti perwakilan Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Bone. Peserta perwakilan kabupaten sebelumnya telah berhasil lulus seleksi tingkat kecamatan.
Ketua LDII Sulawesi Selatan Hidayat Nahwi Rasul dalam sambutannya menyampaikan, FAS adalah momen untuk meningkatkan pembinaan terhadap generasi muda. "Saat anak memasuki usia emas atau golden age, saat itulah momentum yang tepat untuk membentuk anak menjadi anak yang saleh, alim, fakih, dan produktif," ungkap anggota dewan pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan ini.
Tantangan dalam membina generasi muda, antara lain perkembangan lingkungan dan dunia global. "Lingkungan sekolah menjadi sumbangsih terbesar dalam pembentukan karakter anak," ucap Hidayat.
Lebih lanjut, pengurus ICMI Sulawesi Selatan ini berujar,generasi muda yang menghafal Alquran atau hafiz akan unggul dimasanya. Banyak mahasiswa di perguruan tinggi dunia merupakan penghafal Alquran. "Sebagai orang tua, jangan sampai lelah membina generasi muda. Nanti, kita akan menuai hasilnya. Generasi penerus kita bisa menjadi generasi yang baik, unggul, bahkan memimpin dunia," sebut Hidayat.
Adapun Ketua Panitia FAS LDII Sulawesi Selatan Rahmat Wahid menuturkan, pembinaan generasi muda di lingkup LDII berfokus pada pembentukan karakter generasi yang fakih dan alim, berakhlak mulia, dan mandiri. "Program tersebut dikenal dengan jargon tri sukses generasi penerus," kata Rahmat.
Ia menyatakan, konsep acara FAS LDII ialah memberikan ruang seluas-luasnya kepada generasi penerus menampilkan dan mengaktualisasi seluruh hasil pembelajaran ilmu agama yang telah diajarkan di TPA. "Setelah FAS dilaksanakan, harapannya kami, pembelajaran di tingkat PC dan PAC bisa mencapai standar, sesuai kurikulum yang telah ditentukan," ujar Rahmat.
Adapun jenis lomba yang dipertandingkan dalam FAS tahun ini antara lain lomba bacaan Alquran tingkat SD dan SMP, lomba hafalan surat tingkat SD dan SMP, lomba cerdas cermat tingkat SD dan SMP, lomba ceramah agama tingkat SD dan SMP, lomba khotbah tingkat SMA, lomba azan dan ikamah tingkat SD dan SMP, lomba penulisan ayat suci Alquran, lomba mewarnai, dan lomba menggambar.
Diakhir acara, para pemenang lomba mendapat sertifikat dan piala penghargaan. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul LDII Sulsel Gelar Festival Anak Sholeh 2017, http://makassar.tribunnews.com/2017/05/25/ldii-sulsel-gelar-festival-anak-sholeh-2017.
Penulis: CitizenReporter
Editor: Anita Kusuma Wardana