Pengajian Akhir Tahun LDII: Upaya Membentengi Generasi Muda dari Kemaksiatan
Menjelang penghujung tahun, suasana di berbagai daerah umumnya mulai dipenuhi dengan hiruk pikuk persiapan pergantian tahun. Sayangnya, momen tersebut kerap dimaknai secara keliru oleh sebagian kalangan, terutama generasi muda, dengan kegiatan hura-hura, pesta pora, dan berbagai bentuk kemaksiatan.
Menyadari realitas tersebut, pengurus Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) secara konsisten melakukan musyawarah untuk merancang kegiatan positif di akhir tahun. Langkah ini bukan tanpa alasan, melainkan lahir dari kepedulian mendalam terhadap pembinaan akhlak dan masa depan generasi muda.
“Acara tersebut bukan sebagai memperingati atau menyambut tahun baru. Penyambutan tahun baru identik dengan amalan jahiliyah, hura-hura, dan kemaksiatan yang tidak cocok dengan umat muslim,” ucap salah satu Wanhat LDII Kotawaringin Timur.
Akhir Tahun Tanpa Hura-Hura, Pilihan yang Bermakna
Dalam pandangan LDII, malam pergantian tahun seharusnya tidak diisi dengan aktivitas yang melalaikan, apalagi melanggar syariat. Fenomena seperti joget-joget dengan musik keras, konsumsi minuman beralkohol, pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, hingga pesta tanpa kontrol, merupakan gambaran nyata degradasi moral yang harus diantisipasi.
Inilah yang menjadi dasar kuat bagi pengurus LDII di Sampit untuk merencanakan kegiatan pengajian akhir tahun, sebagai alternatif yang lebih aman, menenangkan, dan penuh nilai ibadah.
Dalil Al-Qur’an tentang Menjauhi Kemaksiatan
Upaya membentengi generasi muda dari kemaksiatan sejatinya memiliki landasan yang kuat dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32)
Ayat ini menegaskan bahwa Islam tidak hanya melarang perbuatan maksiat, tetapi juga segala hal yang mengantarkan kepadanya. Kegiatan hura-hura yang tidak terkontrol sering kali menjadi pintu masuk bagi perbuatan yang dilarang agama.
Peringatan Rasulullah SAW tentang Akhir Zaman
Pengurus LDII di Sampit memahami bahwa fenomena kemaksiatan yang marak terjadi merupakan bagian dari tanda-tanda kerusakan akhir zaman. Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya:
“Sungguh akan ada dari umatku kaum-kaum yang menghalalkan zina, sutra, khamr, dan alat-alat musik.” (HR. Bukhari)
Hadis ini menjadi pengingat bahwa normalisasi kemaksiatan merupakan fenomena berbahaya yang harus dilawan dengan ilmu, iman, dan lingkungan yang baik.
Rangkaian Pengajian Akhir Tahun LDII Sampit 2026
Menyambut akhir tahun 2026, LDII Sampit telah menyiapkan kegiatan pengajian yang melibatkan seluruh lapisan generasi muda, mulai dari usia dini hingga dewasa. Para peserta berkumpul di masjid dengan suasana yang khusyuk dan penuh kekeluargaan.
Materi utama berupa pengajian Al-Qur’an, pembacaan hadis, serta nasihat agama yang menekankan pentingnya menjaga iman, akhlak, dan pergaulan di tengah tantangan zaman.
Penampilan Edukatif dan Hiburan Positif
Pengajian akhir tahun juga diisi dengan berbagai penampilan yang mendidik. Anak-anak usia dini tampil membawakan hafalan Al-Qur’an dan doa sehari-hari, melatih keberanian sekaligus menanamkan kecintaan terhadap ajaran Islam sejak kecil.
Selain itu, generasi muda usia sekolah SMP hingga SMA menampilkan atraksi pencak silat. Seni bela diri ini tidak hanya melatih fisik, tetapi juga mengajarkan disiplin, sportivitas, dan pengendalian diri.
Sementara itu, generasi muda dewasa mengikuti kegiatan khusus berupa lomba memasak nasi goreng. Hidangan yang telah dimasak kemudian dinikmati bersama seluruh warga jamaah, menciptakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan yang hangat.
Membentuk Generasi Muda yang Berakhlak Mulia
Melalui pengajian akhir tahun, LDII berharap generasi muda memiliki benteng iman yang kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh arus negatif pergaulan. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa akhir tahun dapat diisi dengan aktivitas yang bermanfaat, mendidik, dan bernilai ibadah.
Dengan pendekatan pembinaan yang berkelanjutan, LDII terus berupaya melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia, berilmu, dan siap menghadapi tantangan zaman tanpa harus larut dalam kemaksiatan.
