LDII Kediri, (17/12) — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) VII pada Rabu (17/12) di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kota Kediri. Agenda lima tahunan ini mengusung tema “Mewujudkan SDM Profesional Religius untuk Kota Kediri Mapan Menuju Indonesia Emas 2045.”
Musda VII LDII Kota Kediri diikuti sekitar 500 peserta dan peninjau. Kegiatan tersebut turut dihadiri Wali Kota Kediri Vinanda Prameswari, Wakil Wali Kota Kediri, jajaran Forkopimda Plus, Ketua DPW LDII Jawa Timur, tokoh organisasi kemasyarakatan keagamaan, anggota DPRD, serta pengurus LDII dari tingkat kota hingga anak cabang.
Dalam sambutannya, Ketua DPD LDII Kota Kediri H. Agung Riyanto menegaskan komitmen LDII dalam mendukung pembangunan daerah melalui delapan bidang pengabdian, meliputi kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, teknologi informasi, serta energi baru terbarukan. Seluruh bidang tersebut disinergikan dengan visi Kota Kediri Mapan.
“Ini tentunya kita sinergikan dengan program-program atau visi misi dari pemerintah Kota Kediri adalah mapan maju, agamis, produktif, am aman dan ngangeni,” kata Agung Riyanto.
Ia menekankan bahwa pembinaan sumber daya manusia menjadi fokus utama LDII dengan tiga target keberhasilan, yaitu terwujudnya generasi yang berakhlakul karimah, alim dan fakih, serta mandiri. Selain itu, LDII juga berkomitmen mendukung program pemerintah daerah dalam menangani isu strategis seperti stunting, kemiskinan, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Nah, terkait pembinaan SDM tentunya kami punya tiga target keberhasilan dalam pembinaan generasi kita, generasi yang mempunyai akhlakul karimah, generasi yang mempunyai alim fakih. Kita dorong secara akademis untuk setinggi-tingginya belajar dan tentunya harus mandiri,” ujar Agung Riyanto.
Lebih lanjut, Agung Riyanto menjelaskan bahwa Musda merupakan forum tertinggi organisasi dengan tiga agenda utama, yaitu penyampaian laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2020–2025, penyusunan program kerja periode 2025–2030, serta pemilihan kepengurusan DPD LDII Kota Kediri yang baru.
“LDII berkomitmen terus berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui delapan bidang pengabdian, mulai dari kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan, ketahanan pangan, lingkungan hidup hingga teknologi,” ujarnya.
Selain sidang organisasi, rangkaian kegiatan Musda VII juga diisi dengan kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti seminar, bazar, penghijauan lingkungan, serta pembagian 100 paket sembako bagi masyarakat di tiga kecamatan di Kota Kediri.
Dalam sambutan pembukaannya, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswari mengapresiasi peran aktif LDII dalam pembinaan generasi muda, penguatan nilai-nilai keagamaan, serta menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat. Menurutnya, penguatan sumber daya manusia yang profesional dan religius merupakan fondasi penting dalam menghadapi tantangan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
“Pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi menyiapkan manusia yang unggul secara kompetensi, kuat secara karakter, dan spiritual,” kata Vinanda.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, H. Amrodji Konawi, menilai DPD LDII Kota Kediri telah menjalankan program organisasi dengan baik serta mampu membangun sinergi yang harmonis dengan pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Ia berharap Musda VII dapat melahirkan kepemimpinan yang amanah, solid, dan adaptif demi kemajuan Kota Kediri ke depan.