YOGYAKARTA - DPW LDII DIY menggencarkan edukasi anti perundungan di Masjid Ar-Royyaan, Klitren, pada Minggu (30/11), sebagai langkah strategis memperkuat karakter masyarakat dan mendukung Asta Cita, khususnya perlindungan HAM dan kelompok rentan.
LDII DIY Bergerak: Perangi Perundungan, Junjung Tinggi HAM
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap meningkatnya kasus perundungan, terutama di kalangan generasi muda. Ketua PC LDII Gondokusuman, Sabariyatin Widi Nugroho, menegaskan pentingnya kegiatan ini:
"Kegiatan ini sangat penting sebagai bekal bagi generasi penerus bangsa agar tidak menjadi pelaku maupun korban bullying."
Edukasi Intensif: Bentengi Diri dari Perundungan
Edukasi yang menyasar warga di bawah naungan PC LDII Gondokusuman ini menghadirkan narasumber kompeten di bidang hukum dan HAM. Ketua Biro Kumham LDII DIY, Dimas Ilham Nur Wicaksana, memberikan pemahaman mendalam mengenai aspek hukum perundungan dan cara menghadapinya.
"Perundungan atau bullying adalah tindakan yang melanggar hukum dan memiliki dampak negatif yang besar bagi korban. Penting bagi kita semua untuk memahami hal ini dan bertindak untuk mencegahnya," tegas Dimas.
Asta Cita LDII: Pilar Perlindungan Kelompok Rentan
Kegiatan ini selaras dengan Asta Cita LDII, khususnya poin pertama yang menekankan penguatan HAM dan perlindungan kelompok rentan. LDII DIY berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi seluruh masyarakat.
Kolaborasi Aktif: Wujudkan Masyarakat Anti Perundungan
DPW LDII DIY berharap edukasi ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif mengenai bahaya perundungan. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi aktif menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan.
Tags: LDII, DIY, Perundungan, Bullying, HAM, Asta Cita, Gondokusuman, Edukasi, Masyarakat, Perlindungan Anak
Search Description: LDII DIY gencar edukasi anti perundungan di Gondokusuman sebagai upaya perkuat karakter masyarakat dan lindungi kelompok rentan. Dukung Asta Cita LDII!