LDII Pemalang Perkuat Sinergi dengan Kejaksaan Negeri untuk Edukasi Hukum Masyarakat

Pemalang, 11 Desember 2025 – DPD LDII Pemalang menggelar audiensi strategis dengan Kejaksaan Negeri Pemalang untuk mempererat kemitraan antara ormas dan institusi penegak hukum. Pertemuan berlangsung pada Kamis (4/12/2025) di kantor Kejari Pemalang, Jawa Tengah.

Audiensi ini menjadi wadah penting dalam membangun kolaborasi intensif terkait program pembinaan masyarakat. Kepala Kejaksaan Negeri Pemalang, Rina Idawani, menerima langsung kunjungan tersebut bersama jajaran intelijen Kejari.

Rina menegaskan, “Kami ingin membuka ruang dialog yang lebih rutin, bukan pertemuan seremonial. Masyarakat butuh akses informasi hukum yang jernih, dan LDII bisa menjadi jembatan penyampai.” Ia menilai LDII sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas sosial dan memperluas jangkauan edukasi hukum ke masyarakat.

Kepala Seksi Intelijen Kejari, Akhmad Rafliansyah, menambahkan peran aktif ormas sangat krusial dalam pemantauan isu sosial di daerah. “Sinergi dengan LDII memberi kami kanal komunikasi yang lebih luas. Apalagi LDII memiliki jaringan TPQ, majelis taklim, dan komunitas generasi muda yang bisa menjadi sasaran edukasi hukum,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sub Seksi I Intelijen, Aditya Krisdamara, menggarisbawahi pentingnya program layanan hukum yang aplikatif, seperti penyuluhan penanganan konflik sosial, perlindungan anak, hingga literasi hukum digital. “Kami ingin edukasi hukum tidak berhenti pada papan pengumuman atau seminar. LDII bisa membantu menyampaikan ke lingkungan keluarga, pengajian, dan sekolah,” jelasnya.

Ketua DPD LDII Pemalang, Agus Sarwono, menegaskan komitmen organisasi untuk menjadi bagian dari perangkat sosial yang menjaga kedamaian di wilayah Pemalang. “LDII ingin terlibat dalam upaya pencegahan masalah sejak dini. Komunitas kami tersebar sampai tingkat desa sehingga mudah bergerak memberikan edukasi yang menyejukkan,” katanya.

Agus juga menyoroti persiapan kader muda LDII dalam menghadapi potensi risiko sosial menjelang malam pergantian tahun, seperti kerawanan remaja, penyalahgunaan teknologi, dan gangguan ketertiban. Ia menekankan pentingnya pembinaan hukum bagi generasi muda. “Kami ingin mereka tampil sebagai generasi yang melek hukum. Kami butuh pendampingan Kejari untuk memberikan materi yang sesuai, mulai dari pemahaman aturan dasar sampai isu hukum digital,” tuturnya.

Sebagai bentuk transparansi dan pengenalan struktur organisasi, LDII menyerahkan SK kepengurusan periode 2025–2030, majalah Nuansa Persada, dan buku Nilai-Nilai Kebajikan Jamaah LDII kepada Kejaksaan. Kejari menyambut baik dokumen tersebut dan berharap komunikasi dua lembaga terus berlanjut dalam format kolaboratif yang lebih erat.

---

Lebih baru Lebih lama