
LDII Aceh Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir Bireuen: Akses Terputus, Warga Terisolasi
Aceh. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Aceh bergerak cepat menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir yang melanda Kabupaten Bireuen, pada Sabtu (29/11), sebagai respons atas bencana yang merendam hampir seluruh kecamatan di wilayah tersebut sejak 21-26 November 2025.
Banjir Bireuen: Luapan Sungai dan Kerusakan Infrastruktur Perparah Kondisi Pengungsi
Dewan Penasihat DPW LDII Aceh, Burhan, menjelaskan bahwa curah hujan ekstrem menjadi penyebab utama meluapnya sungai dan irigasi, yang berujung pada kerusakan parah infrastruktur.
“Baik sungai, maupun irigasi. Beberapa tanggul irigasi dan bendungan mengalami kerusakan parah, sehingga banjir tak terelakkan lagi,” ujarnya.
Listrik Padam dan Sinyal Hilang: Tantangan Komunikasi di Tengah Bencana
Kondisi semakin memburuk dengan terputusnya aliran listrik dan hilangnya sinyal komunikasi, yang menghambat upaya bantuan dan koordinasi.
“Hal ini semakin memperparah kondisi pengungsi. Selain mengalami kesulitan akses lalu lintas, juga mengalami kelangkaan sembako dan kesulitan berkomunikasi secara virtual,” imbuh Burhan.
LDII Aceh Ulurkan Tangan: Bantuan Sembako untuk Ringankan Beban Korban Banjir
Menyikapi situasi darurat ini, LDII Aceh berinisiatif memberikan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban banjir.
“Batuan berupa sembako, bertujuan meringankan beban para pengungsi, di tengah kesulitan akses, akibat banjir,” pungkas Burhan.
Warga Bireuen Bersyukur: Akses Makanan di Tengah Kondisi Sulit
Bantuan tersebut disambut dengan rasa syukur oleh warga terdampak banjir, yang merasa terbantu di tengah kesulitan mendapatkan akses makanan.
“Semoga banjir segera reda, sehingga kami dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala,” kata Yani, seorang warga terdampak banjir.