Perempuan Sehat, Generasi Emas: LDII Sulsel Dorong Literasi Kesehatan Reproduksi

[Makassar] DPW LDII Sulawesi Selatan menggelar seminar nasional bertajuk "Sehat, Cerdas, Berdaya: Membangun Generasi Emas melalui Kesehatan Reproduksi Perempuan" dengan menghadirkan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof. Siti Maisuri. Inisiatif ini sebagai wujud dukungan terhadap asta cita ke-empat Presiden Republik Indonesia.

Edukasi Kesehatan Reproduksi Sejak Dini

Seminar yang berlangsung secara hybrid di Masjid Roudhotul Jannah, Makassar, pada Minggu (30/11/2025) ini bertujuan meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak dini.

“Materi biologi saja belum cukup menjelaskan perubahan-perubahan biologis yang dialami oleh remaja perempuan menjelang pubertas. Sehingga perlu modul khusus kesehatan reproduksi yang diberikan sebelum anak memasuki masa haid pertama,” kata Maisuri.

Ancaman Penyakit Reproduksi dan Pentingnya Pemeriksaan Dini

Prof. Maisuri menyoroti tingginya angka kematian perempuan akibat penyakit reproduksi. Ia menekankan pentingnya deteksi dini dan edukasi.

“Sebenarnya sederhana saja, perempuan memiliki banyak fase dari remaja dewasa, hamil, melahirkan hingga menopause. Untuk itu diberikan fasilitas dari pemeriksaan sederhana, edukasi, vaksinasi yang sekarang mudah dijangkau dan gratis. Bahkan, pendampingan mulai dari pra-nikah sampai memiliki anak,” jelas Prof Maisuri.

Prioritaskan Kesehatan Diri

Maisuri mengajak perempuan, terutama yang sudah menikah, untuk memprioritaskan kesehatan diri.

“Kalau perempuan kuat maka negara juga kuat, dan sebaliknya. Perempuan itu lebih mengutamakan keluarga, jarang memikirkan atau meluangkan waktu untuk diri sendiri. Padahal jika perempuan apalagi sudah menjadi seorang ibu hormon stresnya meningkat, maka akan mempengaruhi dirinya dan itu menjadi beban ganda seorang perempuan,” ujarnya.

Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Organ Reproduksi

Seminar ini juga membahas pentingnya pemahaman tentang siklus menstruasi, cara menjaga alat reproduksi, perkembangan hormon, proses pembuahan, hingga menopause.

“Sejak dini kita ajarkan anak kita cara menjaga alat reproduksi dengan benar, apabila salah akan berakibat fatal karena rentan terhadap infeksi menular. Beberapa cara untuk menjaga kesehatan alat reproduksi seperti mencuci dengan air bersih, hindari penggunaan berbahan kimia keras, gunakan pewangi vagina yang alami, jangan gunakan pentiliner, dan untuk pakaian dalam gunakan bahan katun,” kata Maisuri.

Hindari Pernikahan Dini

Maisuri juga menghimbau remaja putri untuk tidak terburu-buru menikah, menekankan pentingnya kesiapan mental dan fisik.

“Butuh kesiapan yang matang, bukan hanya sekedar ijab kabul. Jangan sampai ditengah jalan terjadi perceraian, karena ternyata mentalnya belum siap dalam membangun rumah tangga sebab menikah itu lika-likunya banyak Selain itu, kesiapan dari organ-organ reproduksi, sebab jika dibuahi terlalu dini maka berakibat ke komplikasi-komplikasi misal kesulitan dalam proses persalinan, muncul penyakit seperti Human Papillomavirus (HPV)."

LDII Sulsel Dukung Peningkatan Kesadaran Kesehatan

Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro, menyatakan kegiatan ini sebagai upaya membantu pemerintah meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi.

“Karena itu, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi harus dikuatkan dan tidak lagi dianggap sebagai tema tabu. Kami ingin memastikan setiap perempuan memahami pentingnya menjaga tubuh, kesehatan, dan masa depan reproduksinya,” harap Asdar.

Kegiatan ini menegaskan komitmen DPW LDII Sulsel dalam mendukung pemerintah mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan unggul menuju Visi Indonesia Emas 2045. (Eva)

Artikel ini pertama kali terbit di [LDII SULAWESI SELATAN](https://ldiisulsel.or.id).

Lebih baru Lebih lama