Gebyar Festival Anak Sholeh LDII 2025 - Keberlanjutan Pembinaan Generasi Muda LDII di Kotawaringin Timur

Gebyar Festival Anak Sholeh LDII 2025 - Keberlanjutan Pembinaan Generasi Muda

Gebyar Festival Anak Sholeh LDII 2025 - Keberlanjutan Pembinaan Generasi Muda

Kotawaringin Timur, 21 Desember 2025

Sampit — Festival Anak Sholih (FAS) LDII Kotawaringin Timur kembali digelar pada 20–21 Desember 2025. Kegiatan tahunan ini dipusatkan di halaman Masjid Al Barokah Sampit dan diikuti oleh sekitar 120 peserta dari jenjang PAUD hingga remaja, di LDII dikenali sebagai 'cabe rawit'.

Festival Anak Sholih menjadi bagian penting dari kesinambungan program pembinaan generasi muda yang selama ini dijalankan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Tema FAS 2025 adalah Mewujudkan Generasi Unggul dengan 29 Karakter Luhur Menuju Indonesia Emas 2045. Regenerasi itu bukan ditemukan, tetapi diciptakan,” ujar Ketua DPD LDII Kotim, Dasuki, S.Pd, saat sambutan pembukaan, Minggu pagi (21/12).

Dasuki menjelaskan bahwa FAS 2025 menjadi ajang evaluasi atas capaian kegiatan belajar-mengajar di lingkungan LDII Kotim, khususnya bagi anak usia dini hingga remaja. Mereka dipersiapkan sebagai generasi penerus yang kelak akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa.

Pembekalan Spiritual di Tengah Tantangan Zaman

Sebelumnya, pada Sabtu malam (20/12), Dewan Penasihat (Wanhat) DPD LDII Kotim memberikan pembekalan dan nasihat keagamaan kepada seluruh peserta FAS 2025.

“Hidup di era modern bukan perkara mudah. Dalam satu genggaman, kalian bisa melihat dan mengikuti apa pun. Tantangannya adalah bagaimana tetap menjadi anak saleh di tengah derasnya arus zaman,” pesan Wanhat kepada para peserta.

Menjadi anak saleh, lanjutnya, bukan berarti harus sempurna. Anak saleh adalah mereka yang mau belajar, mau memperbaiki diri, dan terus berusaha menjadi lebih baik.

Ketua Panitia FAS LDII Kotim, Rihan Hamdan SE mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan dan pastisipasi aktif dari warga di PC/PAC yang telah hadir di perhelatan FAS itu. "Terima kasih, syukur alhamdulillah jazakumullohu khoiro atas dukungannya, sehingga FAS LDII 2025 dapat berlangsung hari ini," ucapnya dengan kesungguhan.

Dukungan Orang Tua dan Kebanggaan Bersama

Kegiatan FAS 2025 yang didominasi peserta usia PAUD hingga SD ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi para orang tua. Salah satunya Agus Priyono, yang putrinya mengikuti lomba nasihat agama.

“Alhamdulillah, pengalaman pertama Nayra ikut FAS. Deg-degan, tapi penuh pelajaran berharga,” ujarnya.

Mayoritas orang tua peserta menyampaikan kepuasan atas penampilan anak-anak mereka yang dinilai semakin percaya diri dan berani tampil.

Ragam Lomba Edukatif dan Berkarakter

FAS LDII Kotim 2025 menghadirkan beragam cabang lomba yang disesuaikan dengan jenjang usia, antara lain:

  • Lomba Mewarnai (PAUD – Kelas 2 SD)
  • Lomba Video 29 Karakter Pribadi Luhur
  • Adzan
  • Tartil Al-Qur’an
  • Tahfidz Al-Qur’an
  • Makna Al-Qur’an
  • Nasehat

Setiap cabang lomba dirancang bukan hanya untuk mencari juara, tetapi sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan potensi peserta secara menyeluruh.

FAS 2025 sebagai Alat Evaluasi Pembinaan

Lebih dari sekadar festival, FAS LDII Kotim 2025 berfungsi sebagai alat ukur keberhasilan program pembinaan yang telah berjalan sepanjang tahun. Hasil perlombaan menjadi referensi dalam penyusunan program pembinaan selanjutnya.

“Bagi yang belum mendapatkan juara, jangan bersedih. Tetap semangat dan lebih giat belajar lagi,” pesan Harianto, mewakili tim juri, saat penutupan.

Acara yang dimotori oleh generasi muda LDII Kotim ini berlangsung dengan aman, lancar, rukun, dan penuh kebersamaan. Panitia tampak kompak sejak persiapan hingga penutupan, mencerminkan nilai kerja sama yang menjadi ruh pembinaan LDII.

Lebih baru Lebih lama