Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Lamongan menerima kunjungan studi tiru dari DPD LDII Kabupaten Magetan pada Sabtu (13/12). Kegiatan yang berlangsung di Masjid An-Nur Lamongan tersebut bertujuan mempelajari mekanisme pemberdayaan organisasi sekaligus mempererat tali silaturahmi antarpengurus melalui kegiatan olahraga bersama.
Rombongan DPD LDII Magetan dipimpin langsung oleh Ketua DPD LDII Magetan, H Joko Pramono, beserta jajaran pengurus. Kedatangan mereka disambut hangat oleh jajaran pengurus DPD LDII Lamongan sebagai wujud keterbukaan serta penguatan sinergi antardaerah.
Dalam sambutannya, Dewan Penasihat DPD LDII Lamongan, KH Achmat Anas, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh rombongan. Ia berharap kegiatan silaturahmi tersebut membawa keberkahan serta menjadi momentum untuk saling berbagi pengalaman dan meningkatkan kualitas pembinaan organisasi di masing-masing daerah.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Magetan, H Joko Pramono, mengapresiasi sambutan yang diberikan. Ia menilai kegiatan studi tiru ini sebagai sarana pembelajaran bersama dalam pengelolaan organisasi, sekaligus mempererat hubungan kekeluargaan antarpengurus LDII.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD LDII Lamongan, KH Agus Yudi, memaparkan profil dan perkembangan organisasi DPD LDII Lamongan. Ia menjelaskan sejarah berdirinya kantor DPD LDII Lamongan sejak peletakan batu pertama hingga berdiri secara permanen, serta peran organisasi sayap seperti Wanita LDII dan Pemuda LDII dalam pembinaan warga.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa LDII Lamongan saat ini menaungi empat pondok pesantren, yaitu Pondok Pesantren Pelajar Al Karim di Sugio, Pondok Walisongo 1 di Lamongan, Pondok Walisongo 2 di Pucuk, dan Pondok Sulthon Aulia di Maduran. Di bidang pendidikan formal, LDII Lamongan juga menaungi sejumlah sekolah dasar dan menengah. Ke depan, LDII Lamongan berencana mengembangkan unit usaha sebagai penunjang program organisasi.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, DPD LDII Lamongan dan DPD LDII Magetan menggelar pertandingan sepak bola bersama. Kegiatan olahraga ini menjadi sarana menjaga kebugaran sekaligus mempererat kebersamaan dan kekompakan antarpengurus kedua daerah.