Didampingi LDII, Padukuhan Kembang Kulon Progo Terima Sertifikat Proklim Utama 2025
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menyerahkan Penghargaan Adiwiyata dan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2025 sebagai bentuk apresiasi atas komitmen sekolah dan masyarakat dalam perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup. Kegiatan ini digelar di Ruang Rapat Sermo, Kompleks Pemkab Kulon Progo, Senin (22/12).
Dalam kesempatan tersebut, Padukuhan Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo turut menerima Sertifikat Proklim Utama. Padukuhan ini diketahui mendapatkan pendampingan dalam proses perintisan Kampung Iklim dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Wabup Kulon Progo Apresiasi Komitmen Lingkungan
Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh penerima penghargaan yang dinilai konsisten menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan.
“Saya sangat bangga atas dedikasi sekolah dan masyarakat yang telah mencintai serta merawat lingkungan. Sekolah Adiwiyata kami harapkan mampu menjadi mentor bagi sekolah lainnya, begitu pula Kampung Iklim agar terus berinovasi dan menjadi penggerak di wilayah sekitarnya.”
Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan, tetapi juga motivasi untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Sertifikat Proklim Utama dari KLHK
Padukuhan Kembang sebelumnya telah ditetapkan sebagai penerima Sertifikat Proklim Utama 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sertifikat tersebut ditandatangani oleh Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofik, pada 27 November 2025.
Pendampingan dan Edukasi oleh LDII
Capaian tersebut tidak lepas dari proses pendampingan dan edukasi berkelanjutan. Sebelumnya, LDII menggelar Sosialisasi Kampung Proklim Kembang yang menghadirkan Ketua DPW LDII DIY, Atus Syahbudin, Rabu (26/2).
“Potensi lingkungan Padukuhan Kembang sangat besar, mulai dari keanekaragaman vegetasi, ketersediaan sumber air, hingga kekayaan hayati yang mendukung adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Potensi ini harus dikelola secara bijak melalui konservasi tanah dan air, pemanfaatan pekarangan produktif, serta penerapan energi ramah lingkungan,” jelas Atus.
Verifikasi Proklim dan Dampak Nyata bagi Warga
Proses Verifikasi Online Proklim 2025 oleh KLHK terlaksana pada Agustus lalu dengan pendampingan dari DPW dan DPD LDII. Ketua DPD LDII Kulon Progo, Pandaya, turut hadir menerima penghargaan bersama Samidi, tokoh masyarakat Padukuhan Kembang.
“Proklim meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat pengelolaan sampah, efisiensi energi, konservasi alam, hingga ketahanan desa menghadapi perubahan iklim. Ini bukti bahwa kepedulian lingkungan bisa tumbuh dari tingkat padukuhan,” pungkas Pandaya.
Sinergi Jaga Lingkungan Berkelanjutan
Penghargaan Proklim Utama 2025 ini diharapkan semakin memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan keagamaan dalam menjaga lingkungan hidup sebagai bagian dari amal sholih untuk keberlanjutan bumi.