Spam calls atau panggilan telepon spam telah menjadi salah satu bentuk penipuan digital paling umum di Indonesia. Modusnya bermacam-macam — mulai dari promosi palsu, permintaan kode OTP, hingga ancaman hukum. Fenomena ini meningkat seiring kemajuan teknologi komunikasi dan semakin banyaknya masyarakat yang aktif menggunakan smartphone.
Di era digital saat ini, panggilan telepon yang seolah resmi sering kali disalahgunakan oleh pelaku kejahatan untuk menipu masyarakat. Meskipun tampak sederhana, spam call bisa menjadi pintu masuk bagi pencurian data pribadi, pembobolan rekening, atau bahkan peretasan akun media sosial. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu spam call, bagaimana modusnya, serta cara melindungi diri agar tidak menjadi korban penipuan telepon di tahun 2025.
Apa Itu Spam Call?
Secara umum, spam call adalah panggilan telepon yang dilakukan tanpa izin kepada seseorang, dengan tujuan yang tidak diinginkan, seperti promosi berlebihan, penawaran palsu, atau bahkan penipuan. Di Indonesia, sebagian besar spam call bertujuan untuk mendapatkan informasi pribadi korban dengan cara berpura-pura menjadi pihak resmi seperti bank, lembaga pemerintah, atau operator seluler.
Pada beberapa kasus, spam call dilakukan oleh sistem otomatis (robocall), yang menyebarkan pesan tertentu ke ribuan nomor sekaligus. Namun, semakin canggihnya teknologi membuat para penipu kini bisa menggunakan teknik caller ID spoofing — yaitu memalsukan nomor agar tampak seperti nomor resmi atau lokal.
Modus Penipuan yang Sering Digunakan
Berikut beberapa modus yang paling sering digunakan oleh pelaku spam call di Indonesia:
- 🧑💼 Mengaku dari pihak bank dan meminta kode OTP dengan alasan pembaruan data.
- 🎁 Menawarkan hadiah undian palsu dari operator seluler atau brand ternama.
- ⚖️ Mengaku dari instansi hukum dan menakut-nakuti korban dengan ancaman denda.
- 💼 Mengirim panggilan tentang lowongan kerja fiktif yang meminta biaya administrasi.
- 🔐 Mengaku dari platform digital, meminta PIN atau kode verifikasi akun.
Modus-modus ini terus berkembang. Pelaku kini memanfaatkan AI voice generator yang dapat meniru suara manusia, membuat panggilan terasa lebih nyata dan meyakinkan.
Ciri-Ciri Spam Call yang Perlu Diwaspadai
Agar tidak tertipu, kamu perlu mengenali tanda-tanda panggilan mencurigakan:
- Nomor asing atau menggunakan kode luar negeri tanpa alasan jelas.
- Adanya desakan waktu (“harus segera dikonfirmasi”, “jangan ditutup dulu”).
- Meminta data pribadi, OTP, atau nomor kartu kredit.
- Suara robot atau terlalu berisik seperti di call center palsu.
- Tawaran hadiah yang terdengar “terlalu bagus untuk nyata”.
💡 Ingat! Tidak ada lembaga resmi yang akan meminta OTP, PIN, atau data sensitif melalui panggilan telepon. Jika ragu, segera tutup telepon dan hubungi nomor resmi lembaga tersebut.
Waspadai Spam Calls dan Penipuan Telepon
Spam Call adalah panggilan tanpa izin untuk promosi atau penipuan. Biasanya berpura-pura menjadi pihak resmi agar korban memberikan data pribadi.
Cara Melindungi Diri:
- Gunakan aplikasi pemblokir spam seperti Truecaller.
- Laporkan nomor mencurigakan ke Kominfo.
- Aktifkan fitur “Caller ID Verified” di smartphone.
- Jangan bagikan OTP atau PIN kepada siapa pun.
Peran Kominfo dan Operator Seluler
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama operator seluler di Indonesia telah mengembangkan berbagai cara untuk meminimalisir spam calls. Salah satunya adalah sistem deteksi otomatis untuk nomor-nomor yang melakukan panggilan massal dalam waktu singkat. Nomor tersebut akan diblokir secara otomatis.
Selain itu, masyarakat dapat mengadukan nomor penipu melalui situs resmi aduan.kominfo.go.id agar bisa segera ditindaklanjuti.
Teknologi STIR/SHAKEN dan Caller ID Verification
Di negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, teknologi STIR/SHAKEN digunakan untuk memverifikasi identitas pemanggil. Sistem ini memastikan bahwa nomor yang muncul di layar benar-benar berasal dari sumber aslinya, bukan hasil manipulasi (spoofing).
Google dan Apple juga telah mengimplementasikan fitur Verified Caller ID di ponsel Android dan iPhone. Ketika panggilan berasal dari perusahaan resmi yang terdaftar, akan muncul tanda centang biru atau label “Panggilan Terverifikasi”.
Tips Menghindari Penipuan Telepon
- Jangan simpan nomor asing yang menelepon tanpa alasan jelas.
- Jangan klik tautan yang dikirim setelah panggilan mencurigakan.
- Gunakan voicemail untuk menyaring panggilan tidak penting.
- Edukasi anggota keluarga agar tidak panik menerima panggilan aneh.
- Jika menerima panggilan mencurigakan, tangkap layar (screenshot) dan laporkan.
Spam calls bukan lagi sekadar gangguan kecil, melainkan ancaman nyata bagi keamanan data dan keuangan pribadi. Dengan meningkatnya kecerdasan buatan dan kemudahan membuat nomor palsu, masyarakat harus semakin waspada dan proaktif melindungi diri.
Penting bagi kita untuk selalu berpikir kritis setiap kali menerima panggilan dari nomor tak dikenal. Jangan terburu-buru percaya hanya karena penelepon mengaku dari lembaga resmi. Keamanan digital dimulai dari kebiasaan sederhana — menolak memberikan informasi pribadi kepada siapa pun melalui telepon.

