
Karawang - Ratusan pesilat muda, berjumlah 190 putra dan putri dari berbagai tingkatan usia, unjuk kebolehan dalam Pasanggiri Caberawit ASAD (Astrajingga Setia Hati Asad) yang digelar di Karawang. Ajang ini menjadi wadah pembinaan, pelestarian, evaluasi, sekaligus mempererat silaturahmi antar pesilat.
Pasanggiri Caberawit: Investasi Masa Depan Pencak Silat
Pasanggiri Caberawit ASAD Karawang bukan sekadar kompetisi. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan investasi jangka panjang dalam pembinaan atlet pencak silat sejak usia dini. Dengan memberikan ruang bagi pesilat muda untuk berkompetisi dan berinteraksi, ASAD Karawang berharap dapat melahirkan bibit-bibit unggul yang akan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Ajang Pembinaan dan Evaluasi Terpadu
Pasanggiri ini dirancang sebagai ajang pembinaan yang komprehensif. Selain menguji kemampuan teknik dan fisik, para peserta juga dinilai dari aspek mental dan spiritual. Hal ini sejalan dengan filosofi pencak silat yang tidak hanya menekankan pada kekuatan fisik, tetapi juga pada pembentukan karakter yang luhur.
"Pasanggiri Caberawit ASAD Karawang, Ajang Pembinaan, Pelestarian, Evaluasi dan Silaturahim"
Pelestarian Nilai-Nilai Tradisional
Di tengah gempuran budaya asing, ASAD Karawang berkomitmen untuk melestarikan nilai-nilai tradisional pencak silat. Pasanggiri Caberawit menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan dan menanamkan kecintaan terhadap seni bela diri warisan leluhur kepada generasi muda.
Mempererat Silaturahmi Antar Pesilat
Lebih dari sekadar kompetisi, Pasanggiri Caberawit juga menjadi ajang silaturahmi bagi para pesilat dari berbagai daerah. Melalui interaksi dan persaingan yang sehat, diharapkan terjalin persahabatan dan persaudaraan yang akan memperkuat komunitas pencak silat di Karawang dan sekitarnya.