Musda VI LDII Denpasar 2025: H. Kafilari Rohimanto Terpilih Kembali sebagai Ketua DPD

<a target="_blank" href="https://www.google.com/search?ved=1t:260882&q=Musda+VI+LDII+Denpasar+2025&bbid=3999798148527752148&bpid=2880322684487942363" data-preview><a target="_blank" href="https://www.google.com/search?ved=1t:260882&q=Musda+VI+LDII+Denpasar+2025&bbid=3999798148527752148&bpid=2880322684487942363" data-preview>Musda VI LDII Denpasar 2025</a></a>: <a target="_blank" href="https://www.google.com/search?ved=1t:260882&q=H.+Kafilari+Rohimanto&bbid=3999798148527752148&bpid=2880322684487942363" data-preview><a target="_blank" href="https://www.google.com/search?ved=1t:260882&q=H.+Kafilari+Rohimanto&bbid=3999798148527752148&bpid=2880322684487942363" data-preview>H. Kafilari Rohimanto</a></a> Terpilih Kembali sebagai Ketua DPD

Denpasar, BaliMusyawarah Daerah (Musda) VI Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Denpasar yang digelar pada hari Minggu, 23 November 2025, di Gedung Serbaguna LDII Bali, resmi berakhir dengan keputusan aklamasi yang menetapkan kembali H. Kafilari Rohimanto sebagai Ketua DPD LDII Kota Denpasar untuk periode 2025–2030.

Musda kali ini berlangsung dinamis, menghadirkan perwakilan dari seluruh Pimpinan Cabang (PC) LDII se-Kota Denpasar—mulai dari unsur organisasi, tokoh masyarakat, hingga Dewan Penasihat. Para peserta menyoroti satu tema besar yang menjadi perhatian bersama, yaitu pentingnya regenerasi kader dan kesinambungan kepemimpinan dalam tubuh organisasi.

Dinamika Musda: Regenerasi Kader Mewarnai Diskusi

Isu mengenai kaderisasi menjadi salah satu fokus pembahasan yang paling mengemuka. Para peserta Musda menilai bahwa keberlanjutan organisasi sangat bergantung pada komitmen untuk memberi ruang lebih besar bagi generasi muda agar dapat berkontribusi dalam kepengurusan.

Dalam proses pencalonan ketua, sempat mengemuka nama H. Yulian Setiawan yang diajukan oleh beberapa PC sebagai kandidat ketua baru. Hal ini menunjukkan adanya aspirasi sebagian kader untuk melihat munculnya wajah baru dalam kepemimpinan.

Namun setelah melalui proses musyawarah mendalam, mempertimbangkan rekam jejak, kebutuhan organisasi, serta konsolidasi antar-PC, peserta Musda akhirnya menyepakati bahwa keberlanjutan kepemimpinan masih perlu dijaga. Dengan demikian, Musda menetapkan H. Kafilari Rohimanto secara aklamasi sebagai Ketua LDII Denpasar periode berikutnya.

Sambutan Ketua Terpilih: Komitmen Perkuat Program dan Regenerasi

Dalam sambutannya sebagai Ketua terpilih, H. Kafilari Rohimanto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas amanah yang kembali diberikan. Ia menegaskan bahwa periode kedua ini akan menjadi momentum untuk memperkuat program kerja LDII, sekaligus mempercepat kaderisasi yang menjadi harapan seluruh peserta Musda.

"Kepercayaan ini adalah amanah besar. Kami akan terus menjalankan program kerja unggulan, terutama di bidang dakwah, ekonomi, dan kontribusi sosial. Namun, yang paling krusial adalah memastikan bahwa roda organisasi ini terus berputar dengan baik. Kami berjanji akan memberikan perhatian khusus kepada kaderisasi pengurus demi menjamin agar LDII Denpasar terus tumbuh dan menjadi lebih baik di masa depan. Regenerasi adalah kunci keberlanjutan organisasi," kata H. Kafilari.

Respons Calon Alternatif: Sikap Dewasa dan Mendukung Keputusan Musda

Di sisi lain, H. Yulian Setiawan yang sempat diajukan sebagai calon ketua, memberikan respons positif atas proses Musda yang berlangsung terbuka dan demokratis.

"Musda telah berjalan lancar. Meskipun sempat muncul usulan nama, hasil aklamasi ini adalah keputusan terbaik. Saya melihat semangat regenerasi yang luar biasa dari peserta. Ini adalah modal berharga bagi LDII. Kami semua siap mendukung dan bersinergi dengan Ketua terpilih, H. Kafilari Rohimanto, khususnya dalam mengakselerasi program kaderisasi generasi muda sesuai dengan tuntutan zaman," kata H. Yulian Setiawan.

Harapan Baru: Stabilitas dan Akselerasi Program LDII Denpasar

Terpilihnya kembali H. Kafilari Rohimanto disambut baik oleh peserta Musda. Mereka berharap kepemimpinan yang berkesinambungan ini dapat menghadirkan stabilitas, sekaligus memberikan dorongan baru bagi organisasi untuk bergerak lebih progresif.

Dengan tantangan zaman yang terus berkembang—baik dari sisi teknologi, sosial, maupun kebutuhan generasi muda—LDII Denpasar diharapkan mampu melahirkan kader profesional religius yang siap mengisi kebutuhan umat dan bangsa.

Momentum Musda VI ini menjadi pijakan penting untuk memperkuat visi LDII sebagai organisasi dakwah yang modern, adaptif, dan berakar pada nilai-nilai keislaman.

Lebih baru Lebih lama