
LDII Papua Selatan Gelar Pengajian Cabe Rawit, Bentuk Generasi Profesional Religius Sejak Dini
Merauke. DPW LDII Papua Selatan meluncurkan program Pengajian Cabe Rawit untuk memperkuat pembinaan karakter generasi muda. Program ini tak hanya berfokus pada ilmu agama, tetapi juga pembentukan akhlak mulia dan pengembangan keterampilan dasar.
Pengajian Cabe Rawit: Investasi Masa Depan Generasi Muda Papua Selatan
Wakil Ketua DPW LDII Papua Selatan, Imron Rosadi, menegaskan bahwa program ini bersifat inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Program ini berjalan di seluruh Indonesia, serta terbuka bagi warga LDII maupun masyarakat umum,” ujarnya.
Jadwal dan Materi Pengajian yang Komprehensif
Pengajian Cabe Rawit dilaksanakan secara rutin di berbagai Pengurus Anak Cabang (PAC) setiap Senin hingga Jumat, pukul 15.30-17.00 WIT. Program ini dirancang untuk berbagai kelompok usia, mulai dari PAUD, pra-remaja, remaja, hingga dewasa.
“Tujuannya membentuk generasi yang profesional dan religius,” jelas Imron.
Lebih lanjut, Imron menjelaskan bahwa setiap hari Jumat, peserta pengajian mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk memperkaya keterampilan fisik dan sosial. Kegiatan tersebut meliputi tata krama, praktik ibadah, pencak silat, sepak bola, Baca Cerita Menyanyi (BCM), serta evaluasi kemampuan dan hafalan.
Terbuka untuk Umum, Wadah Positif bagi Generasi Muda Merauke
Imron menekankan bahwa Pengajian Cabe Rawit terbuka untuk semua kalangan dan diharapkan menjadi wadah positif bagi generasi muda Merauke untuk belajar, berkembang, dan mengasah kemampuan sejak usia dini.
“LDII Papua Selatan berharap lewat program yang memadukan ilmu agama, pembinaan karakter hingga kegiatan fisik ini dapat membentuk anak-anak yang berakhlak baik, percaya diri, dan memiliki kemampuan sosial yang kuat,” tandasnya.