
MAKASSAR — DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Makassar sukses menggelar pengajian generus bertajuk Ta’Mengapa (Tamalate Mengaji Bareng Panakkukang) pada Jumat, 31 Oktober 2025, di Masjid Al-Muhajirin. Kegiatan ini bertujuan membekali generasi muda dengan spiritualitas dan pengetahuan praktis dalam menghadapi tantangan zaman.
Pengajian Ta'Mengapa: Pembekalan Generasi Muda LDII Makassar
Acara yang diikuti sekitar 250 peserta dari berbagai kalangan generasi muda LDII ini mengangkat tema “Bersinar di Akhir Zaman, Bijak Iman, Bijak Finansial.” Tema ini dipilih untuk memberikan pembekalan spiritual dan pengetahuan praktis bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.
Ketua DPD LDII Kota Makassar, Muammar Asykur, menekankan pentingnya keseimbangan antara iman yang kuat dan kemampuan finansial yang bijak di era modern. Menurutnya, kegiatan seperti ini esensial untuk membekali generasi muda LDII dengan wawasan tentang mengelola kehidupan dunia dan akhirat secara seimbang.
Tujuannya adalah agar generasi muda LDII tidak hanya memiliki iman yang kuat, tetapi juga kemampuan finansial yang baik. Ilmu yang didapatkan dalam pengajian ini diharapkan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, agar mereka tidak terjebak pada hawa nafsu semata.
Muammar berharap acara ini memberikan bekal yang berguna bagi generasi muda untuk menjadi pribadi yang bijak dalam menjalani kehidupan, baik dalam aspek spiritual maupun ekonomi.
Apresiasi dari Camat Panakkukang
Camat Panakkukang, Muhammad Ari Fadly, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif DPD LDII Kota Makassar dalam mengadakan pengajian ini. Ia menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam memberikan pencerahan kepada generasi muda mengenai isu-isu yang berkembang, seperti judi online dan pinjaman online.
Acara ini sangat luar biasa, karena dapat menghimpun pemuda-pemudi dalam kajian yang menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam iman dan finansial. Di tengah maraknya fenomena negatif di masyarakat, kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberikan pencerahan bagi generasi muda kita,
ujar Camat Panakkukang.
Kebijaksanaan Iman dan Finansial: Dua Hal Tak Terpisahkan
Muhammad Ari Fadly menambahkan bahwa kebijaksanaan dalam iman dan finansial adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Menurutnya, seseorang yang bijak dalam mengelola finansial pasti memiliki iman yang kuat, dan sebaliknya, orang yang memiliki iman yang baik insyaallah akan lebih bijak dalam mengelola keuangannya.
Harapan untuk Generasi Muda yang Lebih Baik
Kegiatan pengajian Ta’Mengapa ini diharapkan menjadi wadah pembinaan spiritual dan moral bagi generasi muda LDII, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga di wilayah Tamalate dan Panakkukang. Dengan mengusung tema yang relevan dengan tantangan zaman, diharapkan para peserta dapat lebih bijak dalam menjalani kehidupan modern yang penuh dengan godaan dan tekanan ekonomi.
Acara ini merupakan langkah positif untuk mengedukasi generasi muda agar tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga mampu mengelola keuangan dengan bijak, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang lebih produktif, beriman, dan sejahtera. LDII berharap dapat terus memperkuat peranannya dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh secara spiritual dan cerdas dalam menghadapi tantangan finansial. Sinergi antara pendidikan agama dan pengelolaan keuangan yang bijak akan membawa manfaat besar bagi masa depan umat.