LDII Jatim Gembleng Pengusaha Muda: Pelajari Strategi Bisnis Herbal di PT Brigit Biofarmaka

SUKOHARJO. Biro Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) DPW LDII Jawa Timur memboyong 35 pengusaha muda untuk menimba ilmu langsung di PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk, Sukoharjo. Kunjungan ini menjadi wadah pembelajaran praktis, membekali peserta dengan wawasan mendalam tentang seluk-beluk bisnis modern.

LDII Jawa Timur Dorong Sinergi Ekonomi Umat

Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch. Amrodji Konawi, yang memimpin langsung rombongan, menekankan potensi ekonomi umat yang besar di Indonesia. Namun, potensi ini masih terfragmentasi dan belum terhubung optimal.

“Para peserta bisa melihat langsung proses produksi dan pengolahan bahan herbal, hingga strategi pemasaran berbasis teknologi yang diterapkan perusahaan. Dari sini mereka belajar bagaimana bisnis dapat tumbuh dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan,” ungkap Amrodji.

LDII berkomitmen menjembatani kesenjangan ini dengan membangun sinergi antar pelaku ekonomi umat. Tujuannya, menciptakan ekosistem yang saling mendukung dan berkelanjutan.

“Ada yang punya modal tapi belum punya keterampilan, ada yang bisa memproduksi tapi kekurangan modal, dan ada yang pandai memasarkan tapi belum punya produk. Potensi-potensi ini akan kami sinergikan agar semuanya bisa berkembang bersama,” jelasnya.

Amrodji menambahkan bahwa inisiatif ini selaras dengan visi LDII untuk mewujudkan kemandirian ekonomi, yang merupakan bagian dari 8 Program LDII untuk Bangsa.

PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk Sambut Baik Kolaborasi

Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk, Is Heriyanto, menyambut hangat kunjungan para pengusaha muda LDII. Ia melihat kegiatan ini sebagai kesempatan emas untuk memperkenalkan proses bisnis perusahaan sekaligus menjajaki potensi kolaborasi.

“Kami sangat antusias dengan kunjungan ini. Melalui pertemuan seperti ini, kami bisa mengenalkan produk dan peluang kerja sama kepada para pengusaha di Jawa Timur, khususnya dari kalangan LDII. Harapannya, ke depan bisa terjalin kolaborasi dalam pengembangan berbagai produk, terutama kebutuhan rumah tangga,” ujar Is Heriyanto.

Produk Lokal Siap Bersaing di Pasar Nasional

Is Heriyanto menyoroti dominasi perusahaan besar dengan merek ternama di pasar nasional. Padahal, kualitas produk lokal tidak kalah saing. Ia optimistis bahwa produk anak bangsa memiliki potensi besar untuk berkembang jika dipasarkan secara masif dan terorganisasi.

“Saya yakin produk lokal kita bisa kompetitif, baik dari sisi kualitas maupun harga. Harapannya, para pengusaha LDII di Jawa Timur nantinya dapat mengembangkan dan memasarkan produk bersama secara luas, sehingga tumbuh kemandirian ekonomi dari kalangan kita sendiri,” ujarnya.

Kisah Sukses Neo Algae: Inovasi Mikroalga dari Sukoharjo

Is Heriyanto juga berbagi kisah perjalanan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk sejak didirikan pada tahun 2015. Perusahaan ini fokus pada produksi dan pemasaran produk sendiri, salah satunya adalah Neo Algae (kini Neo Algae Daily) berbasis mikroalga spirulina.

“Brigit mengembangkan budidaya mikroalga secara mandiri di dua lokasi, yakni Klaten dan Sukoharjo. Seiring waktu, perusahaan mulai membuka layanan maklon pada 2018 dan mendapat sambutan positif dari pasar. Awalnya kami hanya membuat produk herbal, tetapi karena banyak permintaan, kami juga mengembangkan kosmetik dan minuman serbuk. Dari situ kami terus memperluas fasilitas produksi,” ungkap Is.

Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara dunia usaha dan organisasi keagamaan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda LDII untuk merintis usaha berbasis inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan.

Lebih baru Lebih lama