LDII Jadi Jangkar Moral Bangsa, Walikota Pasuruan Tekankan Peran Ormas Keagamaan

```html

PASURUAN. Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menekankan urgensi peran organisasi keagamaan dalam memperkuat fondasi iman dan takwa masyarakat di tengah gempuran modernisasi. Penegasan ini disampaikan saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Pasuruan.

Ormas Keagamaan Garda Terdepan Jaga Moral Bangsa

"Seiring perkembangan teknologi dan globalisasi, berbagai bentuk kemaksiatan kini mudah menjalar ke lingkungan kita. Karena itu, ormas keagamaan harus menjadi jangkar moral bangsa, menjaga fondasi keimanan masyarakat agar tetap kokoh di tengah gempuran zaman," tegasnya.

Adi Wibowo menyoroti derasnya arus informasi yang tak terkendali sebagai tantangan utama. Akses mudah ke berbagai gaya hidup dan informasi dari seluruh dunia memengaruhi pola pikir, terutama generasi muda.

HIV/AIDS Jadi Alarm, Pentingnya Keseimbangan Iman dan Ilmu

"Seperti contoh kasus pesta gay di Surabaya yang baru-baru ini diungkap aparat, di mana 29 dari 34 pelaku dinyatakan positif HIV/AIDS. Fenomena tersebut menjadi pengingat bahwa tantangan bangsa tidak hanya berkaitan dengan hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga hubungan antarsesama manusia," ujar Walikota Adi.

"Ibaratnya akhlak dan keimanan masyarakat seperti akar pohon yang harus kuat agar mampu bertahan meski diterpa angin perubahan. Kami berharap keberadaan ormas keagamaan, termasuk LDII, dapat semakin memperkokoh fondasi keimanan, ketakwaan, serta membangun keseimbangan antara ilmu dan agama," tegasnya.

Sinergi Hadapi Tantangan Zaman, LDII Diharapkan Terus Berkontribusi

Wali Kota Pasuruan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menghadapi tantangan zaman. Ia mengapresiasi peran aktif LDII dan ormas keagamaan lain dalam menjaga nilai moral, mempererat persaudaraan, dan memelihara kerukunan.

"Apresiasi kepada kiprah LDII dan ormas keagamaan lainnya yang selama ini aktif menjaga nilai-nilai moral, mempererat persaudaraan, serta memelihara kerukunan di tengah masyarakat. Kami menilai keharmonisan sosial merupakan modal utama dalam pembangunan daerah," tegasnya.

LDII Siap Bersinergi, Prioritaskan Penguatan Karakter

Wakil Ketua DPW LDII Jawa Timur, Wahjoe Soetiono, menegaskan peran penting ormas keagamaan dalam menangkal perilaku negatif dan memperkuat akhlak masyarakat. Musda VII LDII Kota Pasuruan menjadi momentum strategis untuk menguatkan karakter profesional-religius.

"Kami mengajak seluruh warga LDII mengamalkan tiga nilai utama organisasi, yakni Karya, Kontribusi, dan Komunikasi (3K). Sekecil apa pun karya yang dimiliki setiap individu akan menjadi amal yang bermanfaat bagi masyarakat," tegasnya.

Wahjoe menyatakan kesiapan LDII untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Pasuruan, mendukung prioritas pembangunan di bidang pelayanan publik, ekonomi mandiri, dan penguatan karakter masyarakat.

Mohammad Ali Kembali Pimpin LDII Kota Pasuruan

Dalam Rapat Pleno Musda, Mohammad Ali kembali ditetapkan sebagai Ketua DPD LDII Kota Pasuruan periode 2025-2030. Ia menyatakan kepengurusan baru akan segera menyusun program kerja yang melibatkan generasi muda, agar organisasi tetap dinamis, kreatif, dan mampu memberikan kontribusi nyata.

"Pengurus baru akan segera menyusun program kerja dan melibatkan generasi muda dalam menjalankan roda organisasi, agar organisasi tetap dinamis," ujar Mohammad Ali.

```

Lebih baru Lebih lama