Polres Kotabaru Gandeng LDII Wujudkan Ketahanan Pangan: Panen Jagung Manis untuk Pesantren!
Kotabaru, Kalimantan Selatan – Polres Kotabaru menggandeng LDII dan PT Gatherie dalam program penanaman jagung untuk memperkuat ketahanan pangan di lahan seluas 1,5 hektare di Desa Sebelimbingan.
Sinergi Polres Kotabaru, LDII, dan Swasta: Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional
Kerja sama ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan. Kapolsek Pulaulaut Utara, AKP Marjoko, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah realisasi program Presiden Prabowo Subianto:
"Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (6/10) merupakan realisasi program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, lewat visi Asta Cita untuk menanam jagung di atas lahan seluas 1 juta hektare."
Lahan Pesantren Jadi Lokasi Penanaman Jagung
Lahan yang digunakan untuk penanaman jagung ini adalah milik Yayasan Rahmat Abdul Amin, yang menaungi Pondok Pesantren At-Taqwa dan SMA Budi Utomo. Polsek Pulaulaut Utara menyediakan bibit jagung manis, pupuk mutiara, dan pupuk dolomit.
"Sebagaimana di lokasi lain, hasil panen sepenuhnya akan diserahkan kepada pondok pesantren," kata Marjoko.
Apresiasi LDII Kotabaru terhadap Kolaborasi Positif
Ketua LDII Kotabaru, Murdianto, melalui Humas Nur Abdul Rozaq, menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini.
"Kerja sama penanaman jagung dapat memperkuat program ketahanan pangan dan kemandirian pondok pesantren yang sedang digiatkan LDII," ujar Rozaq.
LDII Kotabaru juga aktif melaksanakan program kemandirian di lingkungan pondok pesantren melalui penanaman berbagai jenis sayuran dan palawija. Rozaq berharap pengelolaan tanaman jagung ini terus dipantau agar hasilnya maksimal dan program ini berjalan berkelanjutan.
"Kalau dikelola dengan baik dan dilakukan pengawasan, insya Allah hasilnya akan maksimal, sehingga program ini akan berjalan berkesinambungan secara kontinyu," kata Rozaq.
Humas PT Gatherie, Sugiman, juga menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini dan mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam menjalankan program Presiden RI.