Rejang Lebong, 6 Oktober 2025 — Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Rejang Lebong, H. Antoni, S.Ip, bersama Sekretaris Ridho Minfatkhun, menghadiri undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rejang Lebong dalam acara Dialog Publik Pemerintah Daerah dan Ormas Islam dalam Membangun Kabupaten Rejang Lebong.
Kegiatan yang digelar di aula pertemuan MUI tersebut mengusung tema “Merajut Silaturahim, Menguatkan Sinergi Ulama dan Umaro”. Tema ini menggambarkan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan organisasi keagamaan dalam membangun daerah yang berlandaskan nilai moral dan keagamaan.
LDII dan Pesantren Al-Fathu Hadir dalam Dialog
Selain jajaran pengurus DPD LDII, turut hadir pula Pengurus Pondok Pesantren Al-Fathu, salah satu pesantren binaan LDII Rejang Lebong, yang diwakili oleh Ustaz Aziz Puguh Krismantiyo. Keterlibatan pesantren binaan LDII ini menjadi wujud nyata peran lembaga dakwah dalam memperkuat basis pendidikan dan pembinaan moral di masyarakat.
Acara berlangsung dengan penuh khidmat, diwarnai semangat kebersamaan dan kepedulian bersama terhadap tantangan sosial dan keagamaan yang dihadapi masyarakat Rejang Lebong. Dialog ini menjadi wadah penting untuk mempererat hubungan antara para ulama, umaro, dan ormas Islam di tingkat daerah.
Pentingnya Komunikasi antara Ulama dan Umaro
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua MUI Kabupaten Rejang Lebong, KH. Muhammad Abu Dzar, Lc., M.H.I. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya membangun komunikasi dan kolaborasi antara ulama dan umaro dalam menghadapi berbagai persoalan umat.
“Hubungan yang harmonis antara ulama dan umaro merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas sosial dan moral masyarakat. Keduanya harus saling menguatkan agar pembangunan daerah tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga berkarakter dan berakhlak,” ujar KH. Abu Dzar.
Beliau juga menambahkan bahwa sinergi tersebut harus terus diperkuat melalui forum-forum dialog seperti ini agar terbangun kesepahaman dalam menyikapi berbagai isu keagamaan dan sosial yang berkembang di masyarakat.
Peran Ulama dalam Memperkuat Moral dan Spiritualitas
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh H. Ahmad Farhan, S.S., M.S.I., Ph.D., Anggota Komisi Fatwa MUI Provinsi Bengkulu. Dalam paparannya, beliau menyampaikan pandangan mendalam mengenai peran ulama dalam memperkuat moral dan spiritual masyarakat di tengah arus modernisasi dan digitalisasi yang begitu cepat.
Menurutnya, ulama memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing umat agar tidak kehilangan arah dalam menjalani kehidupan modern. Ia menekankan pentingnya keteladanan, penguatan pendidikan akhlak, serta peran ormas Islam sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah.
“Ketika ulama dan umaro bersatu dalam visi membangun masyarakat berakhlak, maka tidak hanya pembangunan lahiriah yang akan tercapai, namun juga keseimbangan rohani yang menjadi dasar keberkahan suatu daerah,” tutur Dr. Ahmad Farhan.
Bupati Apresiasi Sinergi Pemerintah dan Ormas Islam
Selanjutnya, Bupati Rejang Lebong, H. Muhammad Fikri, S.E., M.AP., turut memberikan arahan sekaligus apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Beliau menilai, sinergi antara pemerintah daerah dan ormas Islam seperti LDII sangat penting dalam membangun daerah yang religius, sejahtera, dan harmonis.
“LDII dan ormas Islam lainnya telah berkontribusi besar dalam membangun moral masyarakat dan mendukung program pemerintah daerah. Kami berharap kerja sama ini terus tumbuh agar Rejang Lebong semakin maju dan berkarakter Islami,” ujar Bupati Fikri.
LDII Siap Bersinergi dalam Pembangunan Daerah
Melalui kehadiran DPD LDII Rejang Lebong dalam kegiatan ini, organisasi tersebut menunjukkan komitmen kuat untuk terus mendukung program pemerintah, terutama dalam bidang pembinaan umat, pendidikan moral, dan penguatan ukhuwah Islamiyah.
Ketua DPD LDII Rejang Lebong, H. Antoni, S.Ip, menyampaikan bahwa LDII selalu membuka diri untuk bersinergi dengan pemerintah dan ormas Islam lainnya. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas lembaga merupakan wujud nyata dari dakwah bil hal — berdakwah melalui tindakan nyata untuk kemaslahatan umat.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkala, agar terjalin komunikasi dan kerja sama yang lebih erat dalam membangun Rejang Lebong yang berkarakter, berakhlak mulia, dan religius,” ujarnya.
Meneguhkan Semangat Kebersamaan
Dialog publik yang digagas MUI ini menjadi momentum penting dalam memperkuat silaturahim dan memperteguh sinergi antara ulama dan umaro. Kegiatan berakhir dengan sesi foto bersama dan doa penutup yang dipimpin oleh Ketua MUI Rejang Lebong, menandai komitmen bersama untuk terus menjaga nilai-nilai ukhuwah, persaudaraan, dan keikhlasan dalam mengabdi kepada masyarakat.