PADANG. DPD LDII Kota Padang menggelar family gathering yang melibatkan puluhan mubaligh beserta keluarga, sebagai upaya memperkuat peran keluarga dalam mendukung aktivitas dakwah. Kegiatan yang berlangsung di Pantai Gondoriah, Pariaman, Sumatera Barat, ini menjadi momentum silaturahim dan penguatan nilai-nilai spiritual.
Ulama adalah Teladan Umat
Dewan Penasihat DPD LDII Kota Padang, M. Shodiqin, menegaskan bahwa ulama memiliki peran sentral sebagai teladan bagi umat, terutama dalam lingkungan keluarga.
“Para mubaligh adalah warasatul anbiya, pewaris para nabi. Mereka menyampaikan dakwah kepada umat, termasuk keluarga mereka pun harus ikut diarahkan menuju kebaikan,” ujarnya.
Shodiqin menambahkan, seorang mubaligh harus mampu menjadi contoh baik dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya saat berdakwah di mimbar. Dakwah yang efektif, menurutnya, dimulai dari lingkungan rumah tangga.
“Kalau keluarga para mubaligh kuat dan baik, maka dakwah kepada masyarakat akan lebih mudah diterima. Sebaliknya, jika keluarga tidak diperhatikan, maka akan menjadi celah yang bisa melemahkan dakwah itu sendiri,” jelasnya.
Sinergi Mubaligh dan Keluarga
Shodiqin mengapresiasi antusiasme para mubaligh dan keluarga dalam acara ini, berharap kegiatan ini menjadi pengingat akan pentingnya sinergi antara peran mubaligh dan keluarga.
“Ini bukan sekadar acara rekreasi, tapi juga penguatan nilai dan pembinaan spiritualitas,” tegasnya.
Rangkaian Acara Kekeluargaan
Ketua Pelaksana Family Gathering, Angga Dwi SG, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang dengan suasana kekeluargaan untuk mempererat hubungan antar mubaligh dan keluarga.
“Kami ingin menghadirkan suasana santai, tapi tetap sarat makna. Ada games, perlombaan keluarga, tausiyah, dan sesi berbagi pengalaman,” ungkap Angga.
Angga menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah untuk saling menguatkan antar keluarga mubaligh.
“Selama ini mereka sibuk berdakwah di lapangan. Dengan acara seperti ini, mereka bisa saling mengenal lebih dekat dan saling mendukung satu sama lain,” tuturnya.
Motivasi Baru dalam Berdakwah
Salah seorang peserta, Nana Mulyana, menyatakan kegembiraannya mengikuti acara ini, yang memberikan motivasi baru untuk lebih memperhatikan peran keluarga dalam aktivitas dakwah.
“Kami sering fokus menyampaikan dakwah ke masyarakat, kadang lupa bahwa keluarga kita sendiri juga butuh bimbingan dan teladan. Acara ini membuka mata saya,” ucap Nana.
Nana juga menekankan pentingnya pendekatan kekeluargaan dalam dakwah, terutama bagi generasi muda mubaligh.
“Kami sebagai mubaligh perlu menyeimbangkan peran di luar dan di dalam rumah. Kalau keluarga harmonis dan kompak, itu akan menjadi kekuatan dalam menyampaikan dakwah,” tambahnya.
(Rohmat/Harist)