LDII Kudus Aktif Jaga Stabilitas Sosial, Sinergi dengan Pemerintah dan Ormas di Forum Kesbangpol

KUDUS - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kudus menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas sosial dan mendukung pelayanan publik inklusif melalui partisipasi aktif dalam Forum Konsultasi Publik yang diadakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kudus.

Forum Konsultasi Publik: Wadah Aspirasi untuk Pelayanan Prima

Forum yang bertajuk “Wadah Aspirasi Menuju Pelayanan Publik Prima” ini menjadi ajang pertemuan strategis antara berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat (ormas), pemerintah daerah, pimpinan perusahaan, akademisi, dan media lokal. Diskusi intensif berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan penguatan peran masyarakat dalam menjaga ketahanan sosial di Kabupaten Kudus.

Sekretaris Kesbangpol Kudus, Moch. Zaenuri, menjelaskan bahwa layanan publik di instansinya kini dapat diakses secara online dan offline, meliputi berbagai aspek seperti pelaporan dan pendaftaran ormas, perizinan penelitian, koordinasi Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta layanan administratif di bidang politik dan kesatuan bangsa.

Peran Kesbangpol dalam Pencegahan Konflik dan Mediasi

Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, Abu Bakar, menyoroti pentingnya mekanisme perizinan sebagai bagian integral dari upaya pencegahan konflik sosial. Perizinan pembangunan rumah ibadah dan kedatangan warga negara asing menjadi sarana pengawasan dini.

Jika muncul masalah, Kesbangpol siap bertindak sebagai mediator untuk menjaga kondusivitas daerah.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, Sri Suwanti, menambahkan bahwa Kesbangpol membuka diri bagi ormas dan akademisi untuk berdialog dan bersinergi dalam menyikapi dinamika sosial politik di Kudus.

LDII Kudus Siap Bersinergi untuk Ketahanan Sosial

Ketua DPD LDII Kudus, Muhammad As’ad, menyatakan kesiapan lembaganya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah, ormas lain, dan lembaga pendidikan dalam memperkuat ketahanan sosial dan mendukung pelayanan publik yang inklusif. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang aktif antara ormas dan pemerintah daerah.

LDII Kudus secara konsisten mendorong ormas untuk berperan aktif dalam membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah. Dalam forum tersebut, LDII menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan sosial, toleransi, dan wawasan kebangsaan di masyarakat.

Langkah ini sejalan dengan visi Kabupaten Kudus yaitu Kudus Bangkit Menuju Kabupaten Modern, Religius, Cerdas, dan Sejahtera, yang menekankan penguatan pelayanan publik, kehidupan sosial yang toleran, serta peningkatan daya saing ekonomi masyarakat,

pungkasnya. Partisipasi LDII dalam forum ini merupakan wujud nyata keterlibatan aktif ormas keagamaan dalam memperkuat stabilitas sosial dan membangun kehidupan bernegara yang harmonis.

Lebih baru Lebih lama