LDII Kalsel Gembleng Pemuda Banua dengan Latihan Kepemimpinan Berkarakter Luhur

BANJARMASIN. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Selatan berkolaborasi dengan Forum Pemuda Banua Berkarya (FPBB) Kalimantan Selatan, sukses menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang bertujuan membentuk generasi muda berkarakter luhur, profesional, dan religius.

LDK LDII Kalsel: Wadah Lahirnya Pemimpin Berintegritas

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 18–19 Oktober 2025, di Masjid Al-Muhajirin dan Hotel 88 Banjarmasin, ini diikuti oleh 120 peserta dari berbagai wilayah di Banjarmasin dan sekitarnya. Ketua DPW LDII Kalimantan Selatan, Dedi Supriatna, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita menyiapkan calon pemimpin masa depan yang berintegritas, tangguh, dan berakhlakul karimah. Kepemimpinan bukan hanya tentang mengatur orang lain, tetapi juga bagaimana mampu mengelola diri dengan baik,” tuturnya saat membuka acara.

FPBB Kalsel Dorong Pemuda Adaptif dan Berwawasan Luas

Ketua Umum FPBB Kalsel, Yayan Bagus Ardiansyah, menyampaikan harapan agar LDK ini dapat mencetak pemuda yang unggul, profesional, dan berwawasan luas, mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

“Pemuda masa kini harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Karakter, profesionalisme, dan wawasan yang luas adalah kunci untuk menghadapi tantangan ke depan,” tegasnya.

Materi Latihan: Dari Memimpin Diri hingga Kepemimpinan Situasional

LDK ini difokuskan pada pengembangan kemampuan kepemimpinan peserta, mulai dari memimpin diri sendiri hingga menjadi teladan. Peserta dibekali dengan nilai-nilai profesionalisme dan religiusitas untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sesi 1: Rimalia Karim membahas "Seni Memimpin Diri Melalui Pemahaman Karakter," menekankan self-awareness, self-control, dan self-growth*.

Sesi 2: Yuni Chandra menginspirasi peserta untuk menuliskan impian dalam dreambook*, memberikan arah dan motivasi dalam mencapai tujuan hidup.

* Sesi 3: Ustadz Abdurrahman Faqih menjelaskan tiga jenis kepemimpinan, membantu peserta mengenali kelebihan dan kekurangan diri.

* Sesi 4: Ustadz Zaenul Arifin menutup rangkaian pelatihan dengan materi tentang kepemimpinan situasional.

Peserta Antusias, LDK Diharapkan Berkelanjutan

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan, aktif dalam diskusi, simulasi kepemimpinan, dan latihan praktik. Dian Anggreini, peserta dari Barito Kuala, memberikan kesan positif.

“Selama dua hari acaranya seru dan gacor, LDK ini benar-benar membuka wawasan saya tentang arti kepemimpinan, untuk pesannya semoga bisa kembali terlaksana kedepannya dan saya berharap bisa lebih meriah dan interaktif lagi,” ungkapnya.

LDII dan FPBB Kalsel berharap LDK ini dapat melahirkan generasi muda yang cerdas, berwawasan luas, berkarakter religius, tangguh, dan siap menghadapi tantangan zaman. (Ham)

Lebih baru Lebih lama