[Jakarta] Perjalanan terberat bukanlah di dunia, melainkan perjalanan menuju akhirat yang menuntut bekal amal sebanyak-banyaknya. Hal ini disampaikan oleh Dewan Penasehat DPP LDII KH Hafiludin dalam tayangan Oase Hikmah LDII TV.
Pentingnya Mempersiapkan Diri untuk Kehidupan Abadi
KH Hafiludin mengingatkan esensi kehidupan sementara ini, merujuk firman Allah dalam QS. An-Nahl : 18:
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌۭ رَّحِيمٌ
Artinya: "Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Ia mengajak umat Islam merenungkan nikmat Allah yang tak terhingga, dari kesehatan hingga hidayah.
Dunia Hanya Tempat Singgah: Persiapkan Bekal Terbaik
KH Hafiludin menekankan bahwa dunia bukanlah tempat tinggal abadi. Beliau mengutip hadis Nabi:
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ
Artinya: "Jadilah engkau di dunia ini seolah-olah orang asing atau seorang musafir." (HR. Bukhari)
Analogi Perjalanan: Bekal Amal Lebih Berharga dari Harta
Beliau memberikan perumpamaan perjalanan yang relevan:
"Jika kita hendak ke Surabaya, mungkin cukup dengan bekal Rp100.000. Namun, untuk ke Jakarta, kita butuh bekal lebih banyak, mungkin Rp1 juta. Apalagi ke Mekah untuk haji atau umrah, tentu bekalnya harus lebih besar lagi. Untung saja Allah tidak mensyaratkan perjalanan menuju surga harus menggunakan uang atau harta melainkan amal," jelasnya.
Amal sebagai Satu-satunya Bekal di Akhirat
Pesan ini diperkuat dengan hadis riwayat Imam Bukhari:
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثٌ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ: يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ.
"Orang yang mati akan diikuti oleh tiga (perkara): keluarganya, hartanya, dan amal perbuatannya. Maka akan kembali keluarganya dan hartanya, dan yang tersisa bersamanya adalah amal perbuatannya."
Perkuat Iman, Tertib Ibadah, dan Tingkatkan Akhlak
"Hanya amal yang akan mendampingi kita. Amal baik maupun amal buruk. Supaya kita selamat, maka yang harus kita kumpulkan sebanyak-banyaknya adalah amal baik," tegasnya.
Ia mengajak umat memperkuat iman, menertibkan ibadah wajib, meningkatkan amalan sunah, dan melengkapi dengan akhlakul karimah untuk meraih keselamatan di akhirat.
Simak selengkapnya di sini: [https://youtu.be/VmPQ6O7agWs?si=twQmM7R6Fx1U6FX](https://youtu.be/VmPQ6O7agWs?si=twQmM7R6Fx1U6FX)