LDII Jatim Lantik Pokja: Perkuat Tata Kelola dan Infrastruktur Sosial Organisasi

LDII Jatim Lantik Pokja: Perkuat Tata Kelola dan Infrastruktur Sosial Organisasi

SURABAYA. DPW LDII Jawa Timur memperkuat fondasi organisasinya dengan melantik Kelompok Kerja (Pokja) di Gedung Serba Guna (GSG) Sabilurrosyidin, Surabaya, Sabtu (18/10). Langkah ini diambil untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang lebih profesional, kolaboratif, dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.

Pokja: Fondasi Utama Tujuan Besar LDII

Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch. Amrodji Konawi, menegaskan pentingnya kehadiran Pokja bagi masa depan organisasi.

"Kehadiran Pokja memiliki makna strategis bagi masa depan organisasi. Ia menyebut, pembentukan Pokja bukan hanya soal pembagian tugas, tetapi merupakan langkah membangun infrastruktur sosial yang menjadi fondasi utama dalam mencapai tujuan besar LDII," ungkapnya.

Amrodji menjelaskan bahwa Pokja dibentuk untuk menata bidang kerja, membangun sistem komunikasi yang efektif, serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar pengurus dan bidang.

"Infrastruktur sosial yang dimaksud tidak hanya mengatur mekanisme kerja internal, tetapi juga membangun jejaring eksternal yang produktif. Kita ingin LDII Jatim menjadi organisasi yang terbuka, adaptif, dan kontributif. Pokja harus menjadi jembatan yang menghubungkan ide-ide besar organisasi dengan kebutuhan masyarakat," imbuhnya.

Penggerak Budaya Kerja Produktif dan Berkelanjutan

Amrodji juga menekankan bahwa Pokja harus menjadi penggerak budaya kerja yang produktif dan berkesinambungan. Baginya, pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan awal dari pengabdian yang baru.

Dewan Penasihat LDII Jawa Timur, KH Abu Said, menambahkan bahwa pembentukan Pokja adalah langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan efektivitas program kerja LDII di semua tingkatan.

"Pokja ini akan menjadi pelopor penggerak dalam pelaksanaan program LDII di berbagai bidang, mulai dari dakwah, pendidikan, lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat. Kami berharap semangat baru ini membawa LDII Jawa Timur lebih maju dan bermanfaat bagi umat," ujarnya.

Kaderisasi dan Penempatan SDM yang Tepat

KH Abu Said juga menekankan pentingnya kaderisasi sejak dini untuk menjaga keberlanjutan organisasi. Ia mengimbau para pengurus untuk segera menyiapkan kader melalui proses pembinaan yang panjang dan terstruktur.

"Selain menyiapkan kader berkualitas, penempatan sumber daya manusia juga harus sesuai kapasitasnya. Jangan sampai asal menempatkan seseorang, tapi harus sesuai kemampuan dan bidangnya. Dengan begitu, tugas yang diemban bisa dijalankan secara maksimal," tambahnya.

Optimisme dan Kolaborasi dari Perwakilan Pokja

Asyhari Eko Prayitno, perwakilan Pokja yang dilantik, menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas amanah yang diberikan.

"Kami siap bekerja kolaboratif dan kreatif sesuai bidang masing-masing. Kehadiran Pokja ini menjadi ruang untuk berinovasi, membangun sinergi, serta memastikan setiap program LDII benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Jawa Timur," ujarnya.

Pokja yang dilantik meliputi berbagai bidang strategis, termasuk Pokja Pemuda LDII, Wanita LDII, LDII News Network (LINES), Lembaga Falakiyah, Forum Komunikasi Koperasi Syariah (FKKS), dan Sakoda Sekawan Persada Nusantara (SPN). Masing-masing kelompok kerja diharapkan dapat menjadi pelaksana teknis yang mendorong program kerja LDII Jatim berjalan lebih terarah dan berkelanjutan. Pelantikan ini dilaksanakan bersamaan dengan Musyawarah Pleno DPW LDII Jawa Timur, dan dihadiri oleh dewan pakar serta dewan penasihat.

```

Lebih baru Lebih lama