Wanita LDII Kotawaringin Timur Ikuti Pengajian Putri Online

Wanita LDII Kotawaringin Timur Ikuti Pengajian Putri Online

Sampit (28/9) — Sebanyak 300-an wanita LDII Kabupaten Kotawaringin Timur mengikuti pengajian putri yang digelar secara online pada Minggu (28/9/2025). Acara ini diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri, Jawa Timur,salah satu pondok di bawah naungan DPP LDII dan dikenal konsisten membina kaum muslim dalam memperdalam ilmu agama.

Pengajian ini menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Ustadzah Hj. Ummi Zarin dan Hj. Eliya Rahmania. Keduanya menyampaikan materi penting yang sangat relevan dengan kehidupan wanita muslimah sehari-hari.

Pembahasan Utama: Haid dan Istihadhah

Ustadzah Hj. Ummi Zarin mengupas secara mendalam permasalahan haid dan istihadhah yang sering dihadapi wanita. Ia menjelaskan seluk-beluk hukum, tata cara ibadah, serta adab yang harus dijaga ketika seorang wanita mengalami kondisi tersebut.

“Banyak wanita yang masih bingung membedakan antara haid dan istihadhah. Padahal, pemahaman yang benar akan berpengaruh pada sah atau tidaknya ibadah, terutama shalat dan puasa,” jelasnya.

Tausiyah Hj. Eliya Rahmania: Syukur dan Tujuan Akhir Kehidupan

Hj. Eliya Rahmania dalam tausiyahnya mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Ia mengingatkan pentingnya rasa syukur sebagaimana sabda Nabi:

“Man asbaha minkum āminan fī sirbih, mu’āfan fī jasadih, ‘indahu qūtu yaumih, faka’annamā ḥīzat lahu ad-dunyā.”
(Barangsiapa di pagi hari merasa aman di keluarganya, sehat jasmaninya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia seluruhnya telah diberikan kepadanya).

Ia menegaskan, “Grand destination orang iman adalah masuk surga dan selamat dari neraka.”

Pentingnya Mengikuti Pengajian dengan Sungguh-Sungguh

Ellya juga menekankan pentingnya mengikuti pengajian dengan baik, memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan. Menurutnya, pemahaman yang benar akan memudahkan jamaah untuk menyampaikan kembali kepada orang lain.

“Karena faham sehingga bisa menyampaikan. Pagi menjadi murid mengaji/mendengarkan, sorenya menjadi guru bisa menyampaikan,” katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mengaji tidak hanya berhenti pada pemahaman ilmu semata, namun juga harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, ilmu yang dipelajari akan membawa manfaat yang nyata, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Hadits: Ambisi Dunia vs Akhirat

مَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ هَمَّهُ، جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ، وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ. وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ، جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ، وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ، وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا قُدِّرَ لَهُ.

“Barang siapa menjadikan akhirat sebagai ambisinya:
– Allah akan menjadikan kekayaan di dalam hatinya,
– Allah akan mengumpulkan (memudahkan) urusannya,
– dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.

Barang siapa menjadikan dunia sebagai ambisinya:
– Allah akan menjadikan kemiskinan di depan kedua matanya,
– Allah akan mencerai-beraikan urusannya,
– dan dunia tidak akan mendatanginya kecuali yang telah ditakdirkan untuknya.”
(HR. Tirmidzi)

Komitmen LDII dalam Membina Generasi Muslimah

Kegiatan ini sejalan dengan visi LDII dalam membina wanita shalihah, berilmu, dan berakhlak mulia. Melalui pembinaan berkelanjutan, diharapkan para muslimah mampu menjadi pilar penting dalam keluarga sekaligus berkontribusi positif bagi masyarakat.

Dengan adanya pengajian rutin ini, LDII Kotawaringin Timur berharap semakin banyak muslimah yang tidak hanya mengamalkan ilmu agama dalam kehidupannya, tetapi juga mampu menularkannya kepada lingkungan sekitar.

Lebih baru Lebih lama