Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi SE MM, menerima audiensi DPW LDII Sulsel untuk membahas rencana kolaborasi dalam mendukung delapan program prioritas Asta Cita. LDII menawarkan kontribusi nyata melalui delapan klaster pengabdian, mulai dari pendidikan hingga Energi Baru Terbarukan. Pemerintah provinsi menyatakan terbuka dan mendukung kerja sama strategis tersebut.
Pertemuan dan Komitmen
Pada Selasa (9/9/2025), suasana hangat mewarnai pertemuan di Rumah Jabatan Wakil Gubernur. Ketua DPW LDII Sulsel, H. Asdar Mattiro, S.Sos, M.I.Kom, membuka audiensi dengan ungkapan syukur dan komitmen organisasi untuk berkontribusi pada upaya pembangunan provinsi.
"LDII selama ini berkomitmen menyukseskan program pemerintah, termasuk Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto," ujar Asdar.
Delapan Klaster Pengabdian LDII
Asdar menjelaskan delapan klaster pengabdian yang menjadi fokus LDII Sulsel — area yang dianggap strategis untuk mendukung target pembangunan nasional dan daerah:
- Wawasan kebangsaan
- Dakwah Islam
- Pendidikan umum
- Ekonomi syariah
- Ketahanan pangan & lingkungan hidup
- Kesehatan
- Teknologi digital
- Energi Baru Terbarukan (EBT)
Untuk setiap klaster tersebut, LDII Sulsel telah menunjukkan program konkret — misalnya bakti sosial bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta rencana layanan cek kesehatan gratis berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Sulsel.
Respons Pemerintah Provinsi
Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi menyambut baik tawaran kolaborasi. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi membuka ruang untuk bermitra dengan ormas yang memiliki kapabilitas dan niat baik untuk mempercepat pembangunan daerah.
"Pemerintah provinsi sangat senang dengan adanya ormas dan NGO yang siap membantu menyukseskan program pemerintah. Sulsel membutuhkan kolaborasi untuk mewujudkan kemajuan daerah," ujar Fatmawati.
Langkah Nyata ke Depan
Dari pembicaraan itu muncul beberapa gagasan implementasi awal:
- Memetakan program prioritas Asta Cita yang relevan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
- Menjalin MoU antara DPW LDII Sulsel dengan OPD terkait (Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, dll).
- Penyelenggaraan layanan publik bersama (cek kesehatan, pelatihan ekonomi syariah, kampanye ketahanan pangan).
- Pilot project teknologi digital untuk edukasi dan dakwah berbasis komunitas.
Hadir dalam Audiensi
Audiensi dihadiri pengurus DPW LDII Sulsel, antara lain:
- Ust. Dr. Nashruddin SPd MPd (Sekretaris)
- Prof. Dr. H. Sukardi Weda (Wakil Ketua)
- Jawiana Saokani, S.Si, M.Pd (Wakil Ketua)
- Dr. Mira Nila Kusuma Dewi (Wakil Ketua)
- Ir. H. Safwan Syam (Wakil Ketua)
- Dr Tri Widayati Putri SSi MSi (Wakil Ketua)
- Asrullah, SE (Bendahara)
- Ilmaddin Husain, S.Pd (Wakil Sekretaris)
- Mujahidin, ST (Humas)
Pihak Pemprov Sulsel yang turut hadir antara lain Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulsel, Andi Winano Eka Putra SSTP MH.
Apa Maknanya bagi Masyarakat Sulsel?
Kolaborasi semacam ini membuka peluang pemerataan manfaat pembangunan: program kesehatan yang menjangkau desa, pelatihan ekonomi syariah untuk UMKM lokal, dan inisiatif ketahanan pangan yang memberdayakan kelompok tani. Sinergi ormas dan pemerintah akan memperkuat kapasitas lokal sekaligus menjaga harmoni sosial.
Pertemuan antara Wagub Sulsel dan DPW LDII Sulsel adalah awal percakapan—namun bernada optimis. Dengan niat dan komitmen yang nyata, langkah-langkah kolaboratif berikutnya bisa menjadikan program Asta Cita lebih berdampak bagi masyarakat Sulsel.