Upaya Agar Terjaga dari Perbuatan Dosa - Godaan Setan

Upaya Agar Terjaga dari Perbuatan Dosa / Godaan Setan

Sejak penciptaan manusia pertama, Nabi Adam, Allah telah menegaskan adanya pertempuran abadi antara kebenaran dan kebatilan, antara manusia dan setan. Setan (Iblis) bersumpah untuk menyesatkan manusia dan keturunannya, sebagaimana firman Allah:

“Dia (Iblis) berkata: ‘Karena Engkau menyesatkanku, pasti aku akan mengintai mereka dari depan mereka, dari belakang mereka, dari sisi kanan mereka, dan dari sisi kiri mereka. Dan Engkau tidak akan menemukan kebanyakan mereka bersyukur.’”
[Al-A’raf: 16-17]

1. Putaran Pertama: Pengusiran Adam dan Hawa

Pertarungan pertama terjadi ketika Adam dan Hawa tinggal di surga. Iblis menggoda keduanya hingga mereka memakan buah terlarang. Akibatnya, mereka diusir ke bumi, menunjukkan bahwa manusia selalu menjadi target godaan setan sepanjang hidupnya.

2. Putaran Kedua: Qarinnya Manusia

Setiap manusia memiliki qarin, teman dari kalangan jin atau setan, yang selalu mendampingi. Qarinnya berusaha menyesatkan dengan berbagai cara:

  • Menghias perbuatan maksiat agar terlihat menarik.
  • Menyebarkan kebencian dan perselisihan di antara manusia.
  • Membuat manusia merasa aman dari dosa sehingga lalai beribadah.
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagi kalian. Maka anggaplah dia sebagai musuh. Sesungguhnya dia hanya mengajak pengikutnya agar menjadi penghuni neraka.”
[Fathir: 6]

3. Iblis: Pemimpin Setan

  • Iblis putus asa membuat manusia menyembahnya, namun tetap menimbulkan fitnah di antara manusia.
  • Markas Iblis berada di laut, simbol dominasi atas sebagian besar bumi.
  • Setan yang berhasil menyesatkan manusia dihargai tinggi oleh Iblis, sebaliknya yang gagal mendapat hukuman.

4. Qarinnya Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ memiliki qarinnya dari kalangan jin, tetapi hanya mendorong kebaikan. Ini menunjukkan perlindungan khusus Allah bagi beliau dan menjadi teladan bagi manusia untuk menjaga diri dari godaan setan.

5. Cara Setan Menggoda Manusia

  • Menyebarkan perselisihan dan permusuhan antar manusia.
  • Menghias perbuatan dosa agar terlihat menarik.
  • Membisikkan pikiran jahat dan menutup mata hati dari kebenaran.
  • Menggoda melalui hawa nafsu manusia.
“Hai anak Adam, janganlah setan menyesatkan kalian sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua orang tuamu dari surga.”
[Al-A’raf: 27]

6. Tanda-tanda Keberhasilan Setan

  • Menimbulkan permusuhan dalam keluarga atau masyarakat.
  • Memecah hubungan pernikahan atau persahabatan.
  • Membuat manusia lalai dari kewajiban ibadah.

7. Keberadaan Jin

Jin diciptakan Allah dari api, berbeda dengan manusia dari tanah. Beberapa memiliki bentuk halus atau padat, ada yang makan dan berkembang biak, ada pula yang tidak. Mereka dapat mempengaruhi manusia terutama melalui qarinnya.

8. Hikmah dari Al-Qur’an dan Hadis

  • Waspada terhadap godaan setan dan qarinnya.
  • Iman dan ketaatan kepada Allah adalah pertahanan utama.
  • Meneladani Rasulullah ﷺ yang terlindung dari godaan setan.
  • Menyadari fitnah yang mungkin terjadi di kehidupan sehari-hari.
  • Menjaga hubungan sosial agar tidak menjadi sasaran fitnah setan.

9. Strategi Menghadapi Setan dan Qarinnya

  • Meningkatkan iman dan taqwa melalui ibadah dan membaca Al-Qur’an.
  • Berzikir rutin, terutama pagi dan petang.
  • Berakhlak baik dan menjaga hubungan sosial.
  • Menghindari dosa yang disengaja agar tidak menjadi pintu pengaruh setan.
  • Berdoa dan memohon perlindungan Allah setiap saat.

Pertempuran antara manusia dan Iblis nyata dan berlangsung sepanjang sejarah. Manusia memiliki qarinnya sendiri, tetapi Allah memberikan petunjuk melalui wahyu dan Rasul-Nya ﷺ agar kita dapat melawan godaan tersebut. Dengan iman, ketaatan, dan akhlak baik, kita dapat menjaga diri dari dosa dan godaan setan.

Lebih baru Lebih lama