Selamat dan Sukses
Musyawarah Wilayah X LDII Sumatera Selatan
29 September 2025
Palembang, 29 September 2025
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengajak pengurus DPW LDII Sumatera Selatan (Sumsel) memanfaatkan bonus demografi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pesan tersebut ia sampaikan dalam acara “Ngopi dan Nyuko Bareng Wartawan” menjelang Muswil X LDII Sumsel, di kantor DPW LDII Sumsel, Minggu (28/9).
“LDII harus mampu memanfaatkan dua momen dalam pembangunan manusia, yaitu bonus demografi dan Indonesia Emas 2045. Sejalan dengan ini, saya setuju dengan tema Muswil X, yakni SDM LDII yang profesional religius,” ujar KH Chriswanto.
Delapan Program Pengabdian LDII
Untuk merealisasikan hal tersebut, KH Chriswanto mengajak pengurus DPW LDII Sumsel menyukseskan delapan program pengabdian LDII untuk bangsa. Program itu mencakup:
- Kebangsaan
- Dakwah
- Pendidikan
- Ekonomi syariah
- Kesehatan herbal
- Ketahanan pangan dan lingkungan hidup
- Teknologi digital
- Energi baru terbarukan
Fokus di Pendidikan, Kesehatan, dan Pangan
Pada sektor pendidikan, LDII telah menandatangani kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan teknologi. Sementara di bidang kesehatan, LDII bekerja sama dengan BKKBN untuk mencegah stunting melalui pemeriksaan kesehatan rutin.
Terkait ketahanan pangan dan lingkungan hidup, KH Chriswanto menegaskan isu tersebut tak kalah prioritas karena menyangkut ketahanan nasional. Menurutnya, kebutuhan dunia akan energi, pangan, air, dan material seperti nikel menjadi dasar penyusunan program strategis LDII.
Muswil X LDII Sumsel
Muswil X LDII Sumsel disebut sebagai momentum untuk memperkuat persatuan di tengah dinamika global. Acara ini akan berfokus pada penyusunan program strategis lima tahun ke depan, dengan mekanisme musyawarah yang mengutamakan kebersamaan.
“Hindari kompetisi, karena, jika melalui kompetisi, akan meninggalkan luka bagi sesama,” pesan KH Chriswanto.
Wawasan Kebangsaan dan Literasi Digital
KH Chriswanto juga menekankan pentingnya SDM berwawasan kebangsaan. Ia mengibaratkan Indonesia sebagai kapal besar yang membutuhkan stabilitas untuk tetap berlayar. Tanpa wawasan kebangsaan, menurutnya, stabilitas akan terganggu termasuk dalam aspek ibadah.
Selain itu, LDII memberi perhatian khusus pada literasi digital untuk melindungi generasi muda dari disinformasi. LDII akan memperkuat kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital, media massa, serta stakeholder lain guna meningkatkan kesadaran digital di kalangan anak muda.

