
Paser, – Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPD LDII Kabupaten Paser menggelar sosialisasi pencegahan stunting yang diikuti 52 remaja putri dan ibu muda. Kegiatan ini menekankan pentingnya peran perempuan dalam mewujudkan generasi sehat dan berkualitas.
Sosialisasi Pencegahan Stunting di Aula Barokah LDII
Kegiatan bertema “Wujudkan Generasi Unggul Bebas Stunting, Fondasi Ibu Sehat Fisik, Mental dan Gizi Sejak Kehamilan hingga Si Kecil Tumbuh Aktif” berlangsung di Aula Barokah LDII Kabupaten Paser. Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Paser, Suliono, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran perempuan dalam keluarga untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Kunci Pencegahan Stunting
Ahli gizi, Nurmayanti, memaparkan pentingnya menjaga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk mencegah stunting.
“Perhatikan 1.000 HPK, yaitu sejak awal kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Pada masa ini, pondasi kesehatan dan tumbuh kembang anak sangat ditentukan,”ungkap Nurmayanti.
Ia juga menjelaskan dampak serius stunting jika dibiarkan.
“Stunting dapat mengakibatkan penurunan IQ hingga 20 poin, mengganggu perkembangan otak, membuat anak lebih rentan sakit, menurunkan produktivitas, hingga meningkatkan risiko terkena penyakit kronis,”jelasnya.
Nurmayanti juga menekankan pentingnya pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi seimbang dan pemantauan melalui buku KIA.
Antusiasme Peserta Sosialisasi LDII
Ketua Biro PPKK, Scholihah, mengapresiasi antusiasme peserta.
“Alhamdulillah, antusias peserta sangat luar biasa. Pada sesi tanya jawab, cukup banyak yang mengajukan pertanyaan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan seperti ini memang sangat dibutuhkan,”ujarnya.
Nurmayanti menambahkan, banyaknya pertanyaan menunjukkan keseriusan peserta dalam memahami materi.
“Kegiatan sosialisasi tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam mewujudkan generasi unggul bebas stunting di Kabupaten Paser,”kata dia.