Kuantan Singingi - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menetapkan 17 program prioritas, salah satunya mencapai swasembada pangan. LDII Kuantan Singingi menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut.
Ketua DPD LDII Kuantan Singingi, Bambang Irawan Abrorudin, yang juga Direktur Utama BUMDes Langsat Mandiri Desa Sungai Langsat, menegaskan, “Kami warga LDII di mana saja berada pasti akan mendukung dan ikut serta menyukseskan program prioritas presiden ini, karena sesuai dengan delapan klaster LDII untuk bangsa.” Program ini sejalan dengan poin kelima dari delapan klaster LDII untuk bangsa yang dirilis DPP LDII pada 2017, yang fokus pada ketahanan pangan.
Dana desa minimal 20 persen diwajibkan dialokasikan untuk ketahanan pangan sesuai Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2024, berlaku mulai tahun anggaran 2025. Desa Sungai Langsat mengalokasikan Rp. 207 juta untuk program ini, dikelola oleh BUMDes Langsat Mandiri. Kepala Desa Sungai Langsat, Elvi Junaidi, menyatakan kepercayaannya, “Kita lihat dua tahun terakhir perkembangan BUMDes Langsat Mandiri sangat baik dan meningkat drastis, sehingga program ketahanan pangan ini kami serahkan kepada BUMDes Langsat Mandiri.”
BUMDes Langsat Mandiri memulai program ini dengan menanam 5.000 cabai, membudidayakan 16.000 ekor nila, dan menanam jagung pipil. Bambang menekankan transparansi sebagai kunci keberhasilan, “Untuk transparansi anggaran, kami melibatkan perangkat desa, RW, dan RT sebagai Tim Pelaksana Kerja (TPK). Lahan ketahanan pangan juga berada di tengah desa, berbatasan langsung dengan jalan poros, sehingga masyarakat bisa ikut mengontrol langsung.” Provinsi Riau yang selama ini bergantung pada pasokan pangan dari Sumatra Barat, menurut Bambang, justru menjadi peluang bagi BUMDes untuk memperkuat ketahanan pangan lokal.
---