Bantul - Ratusan santri Pondok Pesantren Nur Aisyah, Bantul, mengikuti kegiatan Cinta Alam Indonesia (CAI) 2025 yang diselenggarakan pada 5-7 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program LDII DIY dalam membentuk karakter generasi muda.
CAI 2025: Membangun Generasi Berkarakter Kuat
Sebanyak 117 santri putra dan putri terbagi dalam 13 kelompok mengikuti berbagai kegiatan edukatif dan permainan kelompok selama tiga hari. Tema yang diusung adalah “Membangun Generasi Berkarakter Kuat demi Mewujudkan Bangsa yang Hebat”. Pembina Pondok Pesantren Nur Aisyah, Suhardi, menjelaskan tujuan kegiatan ini.
“Selama kegiatan, para santri tidak hanya mendapatkan materi dari para guru, tetapi juga dilatih untuk membangun kekompakan, kemandirian, serta kebersamaan melalui berbagai aktivitas,”ungkapnya.
Suhardi berharap, kegiatan ini membentuk karakter santri yang disiplin dan cinta tanah air.
“Harapan kami, pengalaman dari CAI 2025 menjadi bekal berharga bagi para santri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan tumbuh menjadi generasi yang sehat, berakhlak, dan mampu membawa manfaat bagi masyarakat luas serta berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa,”harapnya. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan dalam hal-hal kecil sebagai fondasi pribadi yang tangguh.
Komitmen LDII dalam Membentuk Generasi Unggul
Ketua Yayasan Pendidikan Islam Nur Aisyah, Didik Supriyanto, menegaskan komitmen pesantren dalam mencetak generasi santri yang unggul, tidak hanya dalam ilmu pengetahuan dan agama, tetapi juga karakter, disiplin, dan kepedulian sosial.
“Kami menyadari bahwa tantangan generasi muda ke depan semakin kompleks. Oleh karena itu, kegiatan semacam ini menjadi penting agar santri terbiasa menghadapi situasi dengan penuh tanggung jawab, saling menghargai, serta mampu menjaga lingkungan dan mencintai tanah air.”
Kegiatan CAI 2025 di Pondok Pesantren Nur Aisyah merupakan kolaborasi antara pesantren dan LDII Bantul dalam upaya mencetak generasi muda yang berkarakter kuat dan berkontribusi bagi bangsa.