Jakarta Barat – Pondok Pesantren Mambaul Huda Kebon Jeruk, Jakarta Barat, merayakan khataman kitab Shohih Muslim setelah dikaji rutin secara online melalui Senkom Digital Communication (SDC). Acara penutupan dihadiri oleh tokoh penting LDII.
Khataman Kitab Shohih Muslim Hasil Kajian Rutin LDII
Acara khataman kitab Shohih Muslim yang telah dikaji secara rutin pasca sholat subuh ini menandai selesainya pengkajian kitab hadits penting tersebut. "Programnya Pondok Mambaul Huda salah satunya adalah mengkaji kitab hadis besar yang diperuntukkan bagi warga masyarakat khususnya jamaah masjid Mambaul Huda dan sekitar Kebon Jeruk, karena penyampaiannya melalui online, sehingga banyak pengikut yang ikut ngaji diluar Kebon Jeruk, dari Grogol, Kembangan sampai Bogor, dan alhamdulillah hari ini Shohih Muslim sudah hatam. Insa Alloh nanti dilanjutkan shohih Bukhori dan seterusnya," ujar H. Jasa Dermawan, Ketua DPD LDII Kota Adm Jakarta Barat yang juga Ketua Ponpes Mambaul Huda Kebon Jeruk.
LDII: Komitmen Mengaji dan Pendidikan Keagamaan
H. Jasa Dermawan menambahkan bahwa kegiatan kajian kitab merupakan rutinitas di lingkungan LDII. "Di lingkungan LDII, pengajian kitabusitah dan kitab-kitab lain itu rutin dikaji, dan pesertanya semua jamaah LDII. Sehingga mereka masing-masing jamaah jadi santri semua. Dirumah mereka juga memiliki kitab masing-masing sebagaimana para santri yang mondok di pesantren," jelasnya. Beliau juga menekankan budaya belajar di LDII yang melibatkan seluruh anggota keluarga. "Jika satu keluarga ada suami istri dan 2 anak, maka ke empat-empatnya adalah santri yang memiliki kitab masing-masing juga, itulah kenapa di LDII itu kegiatannya padat, karena selain pengajian bapak-bapak ada juga pengajian ibu-ibu, pengajian remaja, pengajian anak-anak dan pengajian muda-mudi," imbuhnya.
Acara Penutupan dan Tokoh LDII yang Hadir
Penutupan acara khataman Shohih Muslim dilaksanakan di Aula Yayasan Mambaul Huda, Jl. H. Jaani, Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Acara dihadiri oleh Dewan Penasehat DPD LDII Kota Adm Jakarta Barat, sekaligus Sekretaris Umum LDII, KH. Dody Taufik Wijaya, beserta para mubaligh seperti KH. Abd. Aziz Syamsuri, S.Pd., KH. Faris Maulana, dan KH. Thoyib Abd. Rohman.