Formula Satu Banyuwangi Resmi Dilantik: Pemuda LDII Perkuat Moderasi Beragama

Banyuwangi - Forum Pemuda Lintas Agama Banyuwangi Bersatu (Formula Satu) periode 2025-2030 resmi dilantik Ketua FKUB Banyuwangi, H. Nur Chozin, Sabtu (13/9) di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.

Pelantikan Formula Satu: Jaga Kerukunan Antarumat Beragama

Pelantikan ditandai dengan harapan besar terhadap peran Formula Satu dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, khususnya di kalangan pemuda. H. Nur Chozin menekankan pentingnya persaudaraan dan visi bersama dalam membangun Banyuwangi yang damai.

“Kesetaraan dalam menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing merupakan fondasi utama dalam membangun toleransi dalam kehidupan bermasyarakat,”
ungkap H. Nur Chozin.

Peran LDII dalam Formula Satu

Selain menjaga kerukunan, Formula Satu juga didorong untuk aktif mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Kepengurusan baru melibatkan berbagai organisasi keagamaan, termasuk NU, Muhammadiyah, Hindu, Kristen, Katolik, dan LDII. Perwakilan Pemuda LDII, Suhariyanto, dipercaya sebagai Penasihat, sementara Andreas Askhab Firdaus, ustaz di PPPM Nurul Huda, menjabat sebagai Bendahara.

Suhariyanto, yang sebelumnya menjabat Ketua Formula Satu periode 2015-2020, tetap aktif membina generasi muda lintas agama di Banyuwangi. Sementara itu, Andreas Askhab Firdaus menegaskan komitmennya:

“Formula Satu harus menjadi benteng moral bagi pemuda dalam memperkuat semangat toleransi serta menangkal potensi ancaman radikalisme di wilayah Banyuwangi,”
ujarnya.

Formula Satu: Benteng Toleransi dan Moderasi Beragama di Banyuwangi

Dengan dilantiknya kepengurusan baru ini, diharapkan Formula Satu menjadi wadah kolaborasi pemuda lintas agama dalam menjaga perdamaian dan memperkuat moderasi beragama di Banyuwangi. Partisipasi aktif Pemuda LDII dalam kepengurusan ini menjadi bukti komitmen nyata dalam membangun kerukunan dan toleransi.

Lebih baru Lebih lama