Bupati Nganjuk Buka Musda VIII LDII, Tekankan Pentingnya Pendidikan Agama
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VIII LDII Kabupaten Nganjuk pada Rabu (24/9). Ia menegaskan pendidikan agama sebagai pondasi utama dalam mencetak generasi unggul dan berkarakter.
“Kami punya mimpi membangun Nganjuk dengan SDM berkualitas. SDM unggul dimulai dari pendidikan karakter, dan pendidikan karakter berawal dari pendidikan agama. Orangnya pintar, hebat, tapi kalau sisi agamanya lemah, tentu kami khawatir,”ujar Marhaen.
Ia menilai LDII berperan penting dalam pembinaan umat. Tema Musda VIII, “Penguatan SDM yang Profesional Religius yang Siap Bersinergi Menuju Nganjuk yang Tangguh, Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan,” dinilai sejalan dengan arah pembangunan daerah.
Marhaen juga menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi lintas elemen masyarakat. Ia mengingatkan agar perbedaan politik tidak memecah belah masyarakat.
“Perbedaan itu wajar, bahkan bisa menjadi rahmat Allah jika disikapi dengan bijak. Yang terpenting, bupati dan wakil bupati hanyalah pesuruh rakyat, pelayan masyarakat,”katanya.
Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch Amrodji Konawi, mengapresiasi penyelenggaraan Musda yang dihadiri banyak tokoh agama dan pemerintah. Ia menegaskan LDII memiliki delapan pengabdian untuk bangsa, termasuk menjaga nilai kebangsaan. Menurutnya, Ketua DPD LDII Nganjuk, Murkani, berhasil mengimplementasikan pengabdian tersebut terutama dalam membangun komunikasi dengan berbagai pihak.
“Ukuran keberhasilan itu ketika komunikasi kita dengan pemerintah berjalan baik, juga dengan saudara-saudara kita seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, maupun Majelis Ulama Indonesia. Kehadiran mereka di Musda ini menjadi bukti adanya sinergi,”tutur Amrodji.
Ia menegaskan LDII siap terus mendukung program pemerintah sekaligus menjaga harmoni dengan berbagai elemen bangsa.
“Inilah wujud pengabdian LDII untuk bangsa, yakni membersamai program-program pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,”pungkasnya.