Tema dan Logo HUT ke-80 RI: Semangat Baru Indonesia Maju

Tema dan Logo HUT ke-80 RI


Jakarta (3/8) — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan logo dan tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara peluncuran ini diikuti oleh para pemimpin lembaga tinggi negara, menteri, kepala daerah, dan perwakilan Indonesia di seluruh dunia secara daring.

“Tahun ini kita merayakan hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-80. Delapan dekade sudah bangsa ini berdiri merdeka, sudah perjalanan panjang yang dibangun dengan semangat perjuangan, dengan pengorbanan jiwa dan raga seluruh anak bangsa,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Tema peringatan HUT ke-80 RI tahun ini adalah Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Presiden menegaskan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan arah perjuangan bangsa ke depan.

“Kita ingin selalu menjadi negara yang bersatu Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi satu. Ini adalah dorongan kita, hasrat kita, keinginan nenek moyang kita, kita bangun persatuan dan kesatuan menjadi suatu kekuatan untuk menjaga kedaulatan dan kemakmuran bangsa Indonesia,” tegas Presiden.

Logo resmi HUT ke-80 RI juga diperkenalkan dalam momen tersebut. Desain angka 8 dan 0 yang membentuk simbol tak terhingga (infinity) menggambarkan persatuan yang tak terputus dan semangat bangsa yang terus mengalir.

“Secara filosofis, desain ini menampilkan bentuk angka 8 dan 0 yang saling terhubung tanpa ujung, tidak terputus, infinity. Bentuk ini melambangkan bahwa persatuan sebagai dasar dari kedaulatan, adalah manifestasi kesejahteraan rakyat, dan upaya menggapai cita-cita bangsa menuju Indonesia Maju yang tak pernah putus,” terang Presiden.

Desain logo ini merupakan hasil karya desainer muda Indonesia, Bram Patria Yoshugi.

“Kalau untuk sekarang, kita sebenarnya mungkin memasuki era yang baru juga ya, di dekade yang baru ini, 80. Jadi kita pengin hadirkan sesuatu yang fresh juga, yang mungkin bisa dibilang baru juga semangatnya, tapi semuanya tetap lantang, berani, dan juga kita tetap pengen bisa merepresentasikan Indonesia secara utuh,” jelas Bram.

Proses pembuatan logo dan penetapan tema melibatkan kerja sama lintas lembaga. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebutkan bahwa pemilihan logo dilakukan melalui sayembara dengan seleksi ketat.

“Proses penetapan logo ini diinisiasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif yang bekerja sama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia yang telah bekerja selama beberapa waktu untuk menghasilkan pilihan alternatif desain untuk kemudian pemenangnya dipilih langsung oleh Bapak (Presiden),” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya turut mengapresiasi kolaborasi selama 10 tahun dengan ADGI.

“Jadi, dengan ADGI ini kita sudah 10 tahun. Waktu sejak Parekraf, Badan Ekraf, Parekraf kembali, sekarang Kementerian Ekraf, dan tentu ini juga melakukan proses yang cukup panjang. Ada pengumuman sayembaranya, ada 245, kemudian ada 5 besar, dan alhamdulillah Presiden sudah menentukan pilihannya dengan tadi filosofi yang sudah disampaikan oleh Bapak Presiden dan desainernya langsung,” kata Menekraf.

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy4401zaF031mPRui1pBRaMjZAi9Q8Xw3fG-FAXOU7IwLWspAZYevIicMu_laid_LXV7rTLvSvn8w2iDwM5iZtlYwjqcvQlWD1_waN8nuRRD3GLbQRGadHE-p7Fa4NAZnl3GMnQ1vBk55tFw2EH1z88buNIbXI_Eg1l_0NTV_Bzb420xikJgZUpXOw-J5_/s16000/logo%20hut%20ri%2080%202025%20(15).png


Presiden Prabowo juga menekankan bahwa peringatan kemerdekaan tidak boleh berhenti sebagai seremoni tahunan. Ia mengajak seluruh rakyat mengisinya dengan aksi nyata.

“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyambut dan menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia ini dengan penuh semangat, dengan kegembiraan dan kebersamaan,” ajak Presiden.

“Jangan sekadar hanya seremoni, upacara, tetapi bentuklah kegiatan-kegiatan yang nyata, bersihkan lingkungan masing-masing, hilangkan sampah, buatlah tiap lingkungan kita indah, bersih, asri, Indonesia Merdeka harus jadi bangsa yang indah, bangsa yang bersih, bangsa yang penuh dengan kebanggaan,” lanjutnya.

Di akhir sambutan, Presiden menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya persaudaraan dan harapan masa depan bangsa.

“Kita boleh berbeda, kita boleh bersaing, tapi kita bersaudara, kita anak Bangsa Indonesia. Kibarkan Merah Putih di rumah, di sekolah, di kantor-kantor, ruang-ruang publik, di manapun berada. Merah darah yang dikeluarkan untuk kita merdeka, putih kesucian jiwa kita,” seru Presiden.

“Saya sebagai Presiden Republik Indonesia yang dipilih oleh rakyat, saya katakan masa depan kita cerah, kita akan bangkit menjadi negara yang maju, kita akan bangkit menjadi negara yang hebat,” pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama