Tambun Bungai: Legenda, Sejarah, dan Identitas Kalimantan Tengah

Tambun Bungai: Legenda, Sejarah, dan Identitas Kalimantan Tengah


Tambun Bungai (sering disebut “Tambun dan Bungai”) bukan sekadar tokoh sejarah, melainkan simbol perlawanan, identitas budaya, dan kebanggaan masyarakat Dayak. Mereka adalah pahlawan perang dari masa kerajaan purba suku Dayak Ngaju, Kerajaan Tanjung Pematang Sawang, yang eksistensinya telah mewarnai perjalanan sejarah di pedalaman Kalimantan.

Asal-Usul dan Latar Belakang

Tambun berasal dari etnis Dayak Ot Danum, putra Tamanggung Serupoi. Bungai, yang dikenal sebagai adik kandung Nyai Undang, adalah putra Tamanggung Sempung dari etnis Dayak Ngaju. Keduanya memiliki ikatan persaudaraan dan kekuatan supranatural, sehingga dalam legenda masyarakat Dayak, mereka tidak hanya dianggap sebagai pahlawan, tetapi juga leluhur yang mewariskan nilai-nilai keberanian, kehormatan, dan persatuan.

Wilayah dan Situs Bersejarah

Pusat kisah mereka berada di Desa Tumbang Pajangei, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Situs Tambun Bungai hanya berjarak sekitar 9,2 km dari Kota Kuala Kurun, dengan akses jalan beraspal yang memudahkan kunjungan.
Beberapa peninggalan bersejarah yang dapat ditemukan di sana antara lain:

  • Patung Tambun Bungai – monumen simbol penghormatan.
  • Kumpulan Penyang Pusaka – senjata dan benda sakral peninggalan zaman kerajaan.
  • Pasah Patahu Tambun Bungai – tempat ritual tradisional.
  • Situs Batu Bulan – batu besar penuh makna spiritual.
  • Sandung Tamanggung Sempung – rumah tulang leluhur.

Situs ini hingga kini dianggap sakral. Masyarakat setempat masih memelihara kepercayaan bahwa wilayah tersebut adalah "tempat larangan", sehingga terjaga dari kerusakan besar.

Jejak Kerajaan Tanjung Pematang Sawang

Kerajaan Tanjung Pematang Sawang tidak hanya meninggalkan jejak di Tumbang Pajangei. Situs lain juga dapat dijumpai di Pulau Kupang, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas. Meski banyak pemukiman kuno telah hilang dimakan usia, sisa-sisa sejarahnya tetap hidup dalam cerita rakyat dan ritual budaya.

Warisan Budaya dan Identitas Provinsi

Nama Tambun Bungai kini melampaui batas sejarah kuno. Ia diabadikan sebagai julukan provinsi Kalimantan Tengah: "Bumi Tambun Bungai", yang mencerminkan tanah kelahiran tokoh legendaris ini.
Selain itu, namanya juga digunakan sebagai identitas berbagai institusi penting, seperti:

Makna dan Relevansi bagi Generasi Kini

Tambun Bungai mengajarkan bahwa sejarah bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang warisan nilai-nilai yang harus dijaga. Keberanian mereka melawan ancaman, kesetiaan pada tanah leluhur, dan penghormatan terhadap budaya adalah pesan yang tetap relevan bagi generasi Kalimantan Tengah — bahkan Indonesia — di tengah arus globalisasi.

Dengan memahami kisah Tambun Bungai, kita tidak sekadar mengenang tokoh legenda, tetapi juga meneguhkan jati diri. Bumi Tambun Bungai bukan hanya nama, tetapi cerminan semangat perjuangan dan persatuan yang harus terus diwariskan.

Lebih baru Lebih lama