SMP Budi Utomo, Jatipurno, Wonogiri, menggelar sosialisasi bertema Bahaya NAPZA bagi Generasi Muda di aula sekolah pada Rabu (16/7/2025). Kegiatan diikuti 55 siswa baru dan bertujuan memberikan pemahaman sejak dini tentang narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, serta pentingnya menjauhi pergaulan negatif.
Empat narasumber dari Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Wonogiri 2024, yakni Aldi Ifnu Sutowo, Nuraiza Malika Alfathia, Laras, dan Teries, memaparkan materi secara bergantian.
Aldi membuka sesi dengan pengenalan jenis-jenis NAPZA. “Psikotropika dan zat adiktif lain seperti lem, alkohol, bahkan obat-obatan tertentu juga termasuk. Semuanya punya risiko besar terhadap tubuh dan mental. Penting bagi generasi muda untuk mengenali ini sejak awal, agar bisa membedakan mana yang boleh dikonsumsi dan mana yang harus dihindari sepenuhnya,” ujarnya.
Nuraiza membahas dampak NAPZA terhadap kesehatan fisik dan mental. “Jangka pendeknya memang terasa euforia atau tenang, tapi jangka panjangnya bisa memicu gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, bahkan psikosis. Kita juga bisa kehilangan konsentrasi, motivasi, dan daya juang. Tubuh jadi lemah, kulit rusak, organ dalam terganggu. Nggak ada satu pun hal positif dari penyalahgunaan NAPZA. Sekali terjerumus, sangat sulit untuk kembali,” katanya.
Laras menyoroti faktor lingkungan dan tekanan sosial. “Terkadang, ajakan dari teman atau tekanan pergaulan bisa mempengaruhi seseorang untuk coba-coba. Padahal, kebanyakan pengguna berawal dari rasa ingin tahu atau takut dianggap ‘nggak gaul’. Di sinilah pentingnya ketegasan dalam berkata ‘tidak’. Kita harus berani menolak dan punya prinsip, bahkan kalau harus kehilangan pertemanan yang nggak sehat,” tuturnya.
Teries menutup sesi dengan strategi praktis menjauhi NAPZA. “Lingkungan yang suportif juga penting. Teman-teman yang punya visi hidup yang sehat akan membawa pengaruh baik. Selain itu, jangan ragu untuk mencari bantuan, baik ke guru BK, konselor, atau lembaga resmi jika merasa terjebak dalam situasi yang mengarah ke penyalahgunaan. Ingat, kita punya masa depan yang harus dijaga,” pungkasnya.
