Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Wujudkan Pembangunan dalam Pengajian Kebangsaan LDII Purworejo 2025

<a target="_blank" href="https://www.google.com/search?ved=1t:260882&q=Pengajian+Kebangsaan+LDII+Purworejo+2025&bbid=3999798148527752148&bpid=3885080382635014251" data-preview><a target="_blank" href="https://www.google.com/search?ved=1t:260882&q=Pengajian+Kebangsaan+LDII+Purworejo+2025&bbid=3999798148527752148&bpid=4230550636185552239" data-preview>Pengajian Kebangsaan LDII Purworejo 2025</a></a>: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Wujudkan Pembangunan

Pengajian Kebangsaan LDII Purworejo 2025: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Wujudkan Pembangunan

Purworejo, (18/8). Membangun Purworejo tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah semata, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat: tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, hingga organisasi kemasyarakatan. Sinergi dan gotong royong adalah kunci utama agar pembangunan berjalan efektif dan membawa manfaat nyata.

Pernyataan Wakil Bupati Dion Agasi Setiabudi

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi dalam sambutannya di Pengajian Kebangsaan LDII 2025 yang diadakan oleh DPD LDII Kabupaten Purworejo pada (10/8), bertempat di Masjid Pondok Pesantren Al-Barokah, Cokroyasan, Ngombol.

“Kebebasan berserikat, berkumpul, dan beribadah telah dijamin oleh konstitusi. Maka, tidak boleh ada diskriminasi dalam bentuk apa pun. Kita semua harus bersatu, karena tanpa persatuan, kebijakan apa pun yang digulirkan tidak akan berjalan dengan baik,” ujar Dion di hadapan para warga LDII.

Di hadapan sekitar 1.000 peserta, Dion menambahkan bahwa Pemkab Purworejo berkomitmen menghadirkan kebijakan yang benar-benar berpihak kepada rakyat. Dua program unggulan yang siap diluncurkan pada November adalah umrah gratis bagi masyarakat yang berhak serta layanan kesehatan gratis dengan pembiayaan penuh dari APBD.

“Program ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa kesejahteraan bukan hanya wacana, tapi bisa benar-benar dirasakan. Untuk kesehatan, tidak ada lagi alasan tidak dilayani. Semua masyarakat, tanpa kecuali, berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” tegasnya, disambut tepuk tangan meriah.

Semangat Warga LDII Purworejo

Ketua DPD LDII Purworejo, Sugiarto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebenarnya pengajian rutin bulanan, namun kali ini digelar lebih besar berkat dukungan dana hibah pemerintah daerah. Target awal hanya 600 peserta, tetapi kenyataannya lebih dari 1.000 warga hadir.

“Ini bukti semangat warga dalam menimba ilmu sekaligus mempererat silaturahim,” kata Sugiarto.

Tausiyah KH. Muhadi Anam: Cinta Tanah Air Bagian dari Iman

Dalam tausiyahnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Barokah, KH. Muhadi Anam, menekankan bahwa menumbuhkan rasa cinta tanah air merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keimanan.

“Menurut kami, mencintai tanah air adalah bentuk syukur kepada Allah SWT karena kita dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia, sebuah negeri yang dianugerahi kekayaan alam, budaya, dan kerukunan masyarakat.

Ia juga menegaskan bahwa cinta tanah air selaras dengan ajaran Islam yang mendorong umat menjaga keamanan, persatuan, dan ketertiban. Dengan menjaga negeri, berarti umat menjaga kesempatan beribadah dengan tenang, mengamalkan ilmu, serta membina generasi berakhlak mulia.

“Kami mengingatkan ancaman terhadap persatuan bangsa, baik berupa perpecahan, fitnah, maupun paham-paham yang ingin merusak tatanan, harus disikapi dengan kebersamaan, persaudaraan, dan komitmen keimanan.”
Lebih baru Lebih lama