Sinergi Bangun Purworejo: Wabup Ajak Warga LDII Jaga Persatuan

Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan Purworejo. Hal ini disampaikannya dalam Pengajian Kebangsaan LDII 2025 di Masjid Pondok Pesantren Al-Barokah, Ngombol, 10 Agustus lalu.

"Kebebasan berserikat, berkumpul, dan beribadah telah dijamin oleh konstitusi. Maka, tidak boleh ada diskriminasi dalam bentuk apa pun. Kita semua harus bersatu, karena tanpa persatuan, kebijakan apa pun yang digulirkan tidak akan berjalan dengan baik,” ujar Dion di hadapan para warga LDII. Lebih lanjut, Dion mengumumkan program umrah gratis dan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Purworejo pada November mendatang, yang dibiayai APBD. "Program ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa kesejahteraan bukan hanya wacana, tapi bisa benar-benar dirasakan. Untuk kesehatan, tidak ada lagi alasan tidak dilayani. Semua masyarakat, tanpa kecuali, berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” tegasnya.

Ketua DPD LDII Purworejo, Sugiarto, menjelaskan pengajian ini merupakan realisasi pemanfaatan dana hibah dari Pemkab Purworejo, yang dihadiri lebih dari 1.000 peserta. “Target awal hanya 600 peserta, namun yang hadir lebih dari seribu orang. Ini bukti semangat warga dalam menimba ilmu sekaligus mempererat silaturahim,” ujar Sugiarto.

KH. Muhadi Anam dalam tausiyahnya menekankan pentingnya menumbuhkan rasa cinta tanah air sebagai bagian dari keimanan. “Menurut kami, mencintai tanah air adalah bentuk syukur kepada Allah SWT karena kita dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia, sebuah negeri yang dianugerahi kekayaan alam, budaya, dan kerukunan masyarakat. Cinta tanah air sejalan dengan ajaran Islam yang mendorong umatnya menjaga keamanan, persatuan, dan ketertiban. Kami mengingatkan ancaman terhadap persatuan bangsa, baik berupa perpecahan, fitnah, maupun paham-paham yang ingin merusak tatanan, harus disikapi dengan kebersamaan, persaudaraan, dan komitmen keimanan.”

Lebih baru Lebih lama