Kediri - Ribuan santri, guru, dan pengurus Pondok Pesantren Wali Barokah (PPWB) Kota Kediri antusias mengikuti upacara bendera peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman PPWB, Burengan, Pesantren, Kota Kediri, Minggu (17/8). Upacara ini menjadi momentum refleksi dan komitmen untuk berkontribusi bagi bangsa.
"Momen kemerdekaan ini hendaknya kita jadikan bahan evaluasi. Yang pertama, kontribusi apa yang telah kita lakukan untuk bangsa dan negara melalui Ponpes Wali Barokah. Kedua, tekad apa kita bisa lakukan untuk memberikan kontribusi yang lebih baik lagi untuk bangsa dan negara,"jelas Ketua Ponpes Wali Barokah, KH Sunarto.
KH Sunarto mengajak seluruh civitas akademika PPWB untuk mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. Pesantren berkomitmen menjaga moralitas dan kerukunan antar sesama. Ia menekankan pentingnya peningkatan karakter santri agar menjadi generasi penerus yang berkualitas.
"HUT ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah. Dengan iman, persaudaraan, dan kontribusi nyata, insya Allah LDII akan terus mewujudkan komitmennya dalam memacu implementasi program delapan klaster kontribusinya untuk bangsa. Sehingga membantu pemerintah dalam mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan dalam Asta Cita,"tegas Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, Agus.
Agus menekankan pentingnya peran santri sebagai agen perubahan, menjaga nilai-nilai spiritual, moderasi beragama, toleransi, dan persatuan bangsa. Ia menjelaskan moderasi beragama bukan hanya menjalankan agama dengan baik, tetapi juga menghargai perbedaan. Toleransi bukan hanya menerima perbedaan, tetapi membangun hubungan harmonis. Sebagai penutup, ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, mengutip semboyan "Bhinneka Tunggal Ika, NKRI harga mati".